Kamis Siang, Rupiah Menguat ke Posisi Rp 13.250/USD

shadow

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah terpantau menguat pada awal perdagangan hari ini. Mengacu data Bloomberg, rupiah pagi hingga siang ini di pasar spot exchange sebesar Rp 13.250 per dolar AS atau menguat  51 poin (0,38 persen).  Kurs rupiah hari ini dibuka di level Rp 13.275 dan diperdagangkan dengan kisaran Rp 13.241,5 -Rp 13.284,5 per dolar AS. Sejak awal tahun hingga saat ini rupiah terapresiasi 3,9 persen.

Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (3/3) pagi ini di Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menguat.  Berdasarkan situs resmi BRI pukul 09.00 Wib, rupiah berada pada posisi kurs beli Rp 13.175 per dolar AS, sementara posisi kurs jual Rp 13.325 per dolar AS.  Dibandingkan Rabu (2/3) pukul 09.00 Wib, posisi kurs beli Rp 13.275 per dolar AS atau menguat 100 poin, sementara posisi kurs jual Rp 13.425 per dolar AS atau menguat 100 poin.  

Sementara itu, nilai tukar rupiah dengan mata uang lain tercatat sebagai berikut:  Dolar Australia: kurs beli Rp 9.582,06; kurs jual Rp 9.780,55, Dolar Singapura: kurs beli Rp 9.415,19; kurs jual Rp 9.584,20, Yen Jepang: kurs beli Rp 114,62; kurs jual Rp 118,90, dan  Euro Eropa: kurs beli Rp 14.274,92; kurs jual Rp 14.538,93.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I/2016 berpotensi mencapai level di atas 5%. Direktur Keuangan Negara dan Analisa Moneter Bappenas Sidqy LP Suyitno di Jakarta, Selasa, mengatakan realisasi proyek-proyek infrastruktur pada awal 2016 dapat menjadi pendorong meningkatnya ekonomi domestik.

Pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV/2015 di atas banyak perkiraan. Pertumbuhan ekonomi tercatat 5,04% (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya sebesar 4,73% (yoy).  Untuk pertumbuhan pada tiga bulan pertama tahun ini juga diperkirakan akan lebih baik dibandingkan triwulan I 2015 lalu yang hanya mencapai 4,67% (yoy).  Indikator-indikator seperti penjualan mobil dan motor, serta penjualan semen, juga dapat mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang meningkat.  

Secara keseluruhan, belanja infrastruktur pemerintah yang di dalam APBN 2016 mencapai Rp 313 triliun, dapat menyumbang 1,8% terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini. Pemerintah sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,3%, lebih tinggi dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi sepanjang 2015 sebesar 4,79%. [Sugeng R]  


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*