Kamis Siang, Rupiah Menguat ke Posisi Rp 13.125/USD


shadow

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (21/5) pagi hingga siang bergerak menguat sebesar 35 poin menjadi Rp 13.125 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 13.160 per dolar AS.  Mata uang rupiah mengalami penguatan terhadap dolar AS menyusul pernyataan bank sentral AS (the Fed) yang belum menaikkan suku bunganya (Fed fund rate) pada bulan Juni nanti.  Pernyataan the Fed yang masih enggan menaikkan suku bunga, berpeluang untuk menekan mata uang dolar AS di negara berkembang termasuk di Indonesia.

Kurs rupiah berpeluang menguat lebih tinggi terutama jika data Tiongkok mencatatkan hasil positif. Pelaku pasar sedang menantikan data manufaktur Tiongkok pada Kamis ini.  Data perekonomian Amerika Serikat (AS) yang tersedia belum memadai bagi the Fed untuk menaikkan suku bunganya. 

Saat ini, sebagian pelaku pasar juga sedang menanti pidato Gubernur the Fed Jannet Yellen mengenai prospek ekonomi AS untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut setelah pada kuartal I tahun ini ekonomi AS cenderung melemah.  Selain itu, penguatan rupiah juga ditopang dari kenaikan pertumbuhan produk domestik bruto kuartalan Jepang sehingga mendorong mata uang yen menguat terhadap dolar AS dan berdampak positif terhadap rupiah. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*