Kamis Siang, Rupiah Melemah ke Posisi Rp 12.307 / USD


shadow

Financeroll – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (4/12) pagi hingga siang melemah sebesar 13 poin menjadi Rp 12.307 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.294 per dolar AS.  Data mengenai AS yang diumumkan tadi malam tidak sepenuhnya baik tetapi dolar AS tetap bergerak menguat terhadap mayoritas mata uang di kawasan Asia, termasuk rupiah.

Data ADP (automatic data processing) pekerja AS bulan November hasilnya sekitar 208.000, turun dari data pada bulan sebelumnya 230.000, sementara data ISM (Institute for Supply Management) non manufaktur AS mengalami kenaikan.  Di sisi lain, investor juga sedang menanti hasil pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) nanti malam, investor mengharapkan adanya stimulus tambahan karena melihat data ekonomi di negara-negara kawasan Eropa yang masih buruk.

Meski demikian,  pelemahan mata uang rupiah masih tertahan seiring dengan langkah Bank Indonesia yang cukup aktif melakukan intervensi di pasar uang domestik.  Kurs Rupiah melemah bersama dengan beberapa mata uang lainnya di Asia. BI menyatakan telah melakukan intervensi untuk mengurangi tekanan pelemahan.

Kurs rupiah diperkirakan masih akan berada dalam area pelemahan walaupun ruang depresiasinya sudah semakin terbatas.  Meski dari dalam negeri terdapat sentiment positif terkait dengan membaiknya neraca perdagangan Indonesia, namun belum cukup kuat mengimbangi laju dolar AS.  Rilis kenaikan  chain store sales  (data yang mengukur volume penjualan bulanan di toko-toko jaringan ritel), dan belanja konstruksi memberikan sentimen positif pada dolar AS. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*