INILAHCOM, Jakarta – PT MNC Investama Tbk (BHIT) akhirnya berhasil meraih laba bersih Rp847,9 miliar per 31 Maret 2017 dari kerugian bersih Rp570,3 miliar pada periode yang sama tahun 2016.
Perseroan pada periode ini mencatat pendapatan yang cenderung stabil sebesar Rp12,89 triliun dari Rp12,87 triliun. Pendapatan tersebut berasal dari bisnis media mencapai Rp10,2 triliun dari Rp10,4 triliun. Lembaga keuangan menjadi Rp2,01 triliun dari Rp1,8 triliun. pendapatan lainnya menjadi Rp586,1 miliar dari Rp581,9 miliar.
Beban langsung turun menjadi Rp7,7 triliun dari Rp8,2 triliun. Jadi laba kotor meningkat menjadi Rp5,1 triliun dari Rp4,6 triliun. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Jumat (28/4/2017).
Laba sebelum pajak menjadi Rp1,5 triliun dari rugi sebelum pajak Rp427,1 miliar. Beban pajak menjadi Rp750,8 miliar dari Rp143,2 milir. Jadi laba bersih menjadi Rp847,9 miliar dari rugi bersih Rp570,3 miliar.
Total aset perseroan menjadi Rp56,2 triliun dari Rp53,2 triliun. Sedangkan untuk total liabilitas menjadi Rp31,1 triliun dari Rp30,4 triliun.
BHIT bergerak di bidang perindustrian, pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan (pemborongan), jasa dan perdagangan. Fokus utama MNC Corporation saat ini, antara lain: investasi dibidang media, jasa kuangan, properti serta investasi lainnya. Pada pemegang saham BHIT antara lain HT Investment Development Ltd (pengendali) (19,82%), Hary Tanoesoedibjo (pengendali) (17,64%), PT Bhakti Panjiwira (pengendali) (10,97%) dan UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd (18,03%).
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind