Kabinet Jokowi Bersih, IHSG Bisa 5.900 dan Dolar AS Rp 11.700

Jakarta -Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tahun depan diperkirakan akan membaik.

Kepala Riset Bahana Securities Harry Su memperkirakan posisi IHSG di akhir tahun 2015 bisa mencapai level 5.900. Angka tersebut seiring dengan kenaikan Earning Per Share di tahun depan yang mencapai 11,6%.

“IHSG bisa naik 5.900 di 2015 tergantung kabinet Jokowi, kalau kredibel dan bersih bisa. Itu juga seiring dengan EPS di tahun depan yang naik 11,6%. Rupiah tahun depan (dolar AS) Rp 11.700,” ujar Harry dalam acara Konferensi Pers Kinerja Bahana Securities dan Market Outlook 2015 dengan tema ‘In Rough Water’, di Graha Niaga, Jakarta, Rabu (22/10/2014).

Dia menjelaskan, kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan berpengaruh signifikan terhadap pasar keuangan Indonesia. IHSG dan rupiah akan terkerek naik.

“Karena dengan adanya kenaikan BBM, Current Account Deficit (CAD) membaik sehingga itu menopang rupiah kita. Asing juga sudah mulai inflow, mudah-mudahan berkelanjutan sampai akhir tahun,” katanya.

Lebih lanjut Harry mengungkapkan, pergerakan IHSG dan rupiah juga akan bergerak positif hingga akhir tahun mengikuti pembentukan kabinet di pemerintahan baru yang diprediksi bisa lebih baik.

Hingga akhir tahun ini, IHSG diprediksi bisa berada di posisi 5.300 dan rupiah di level Rp 11.900.

“Ekspektasi Rp 11.900 tahun ini jadi sedikit ada penguatan. Akhir 2014 IHSG bisa 5.300 tergantung Jokowi merefleksi kabinetnya. Kalau kabinet tidak kredibel, tidak bersih, maka akan sulit naik tapi saya optimis karena pemilihan kabinet sudah melalui KPK,” pungkasnya.

(drk/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*