Kabar AS rontokkan harga emas

JAKARTA. Setelah sajian data mengkilap dari Amerika Serikat (AS), harga emas terpapar sentimen negatif yang menyeret harga.

Penurunan terdalam mingguan sejak Oktober 2014 silam pun harus didulang si kuning.

Mengutip Bloomberg, Jumat (6/11) harga emas kontrak pengiriman Desember 2015 di Commodity Exchange tergerus 1,53% dan terlempar ke level US$ 1.087 per ons troi. Harga ini pun sudah menukik tajam 4,73% dalam sepekan terakhir.

Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan setelah sajian dari data Amerika Serikat Jumat (6/11) harga emas memang tertampar.

Tren bearish harga pun tidak terelakkan berlanjut lebih panjang.

Pasalnya, beban dari AS datang beruntun menghantam harga emas.

Sentimen negatif terbesar awalnya datang dari pernyataan Gubernur The Fed, Janet Yellen yang menyatakan masih optimis memandang peluang The Fed menaikkan suku bunga pada Desember 2015 mendatang.

Belum usai paparan negatif dari sentimen tersebut, data ketenagakerjaan AS pun ikut menambah beban.

Mulai dari upah tenaga kerja Oktober 2015 naik signifikan 0,4% dari sebelumnya 0,0%.

Lalu non farm payroll AS tumbuh dari 137.000 menjadi 271.000.

Terakhir tingkat pengangguran AS Oktober 2015 mengempis jadi 5,0% dari sebelumnya 5,1%.

“Keunggulan USD akibat dukungan data ini tidak terelakkan dan itu akan menenggelamkan harga sepekan ini,” papar Faisyal.

Lihat saja, index USD mendulang penguatan tajam 1,26% ke level 99,16.

Sebabnya, data ini menyokong pernyataan Yellen akan peluang kenaikan suku bunga The Fed.

Survei Fed-Fund menunjukkan optimisme pasar akan kenaikan itu berpeluang terjadi di Desember 2015 melesat dari sebelumnya hanya 50% di Jumat (6/11) menjadi 70% setelah rilis data ketenagakerjaan tersebut.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*