Jumat Sore, Rupiah Melemah ke Posisi Rp 12.803 / USD


shadow

Financeroll – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta, Jumat (20/2)  sore bergerak menguat sebesar 29 poin menjadi Rp 12.803 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 12.832 per dolar AS.  Kurs rupiah bergerak dalam kisaran sempit meski dengan kecenderungan menguat, beberapa pelaku pasar uang melakukan aksi ambil untung setelah dolar AS mengalami penguatan dalam beberapa hari terakhir di pasar uang dalam negeri.

Di sisi lain, bahwa Bank Indonesia (BI) sedikit melakukan intervensi pada pasar uang domestik agar tekanan mata uang rupiah tidak lebih dalam, apalagi volume perdagangan cenderung minim sehingga memudahkan BI melakukan intervensi.  Pada awal perdagangan sesi pagi tadi rupiah sempat melemah, namun menjelang sore rupiah berada di area positif, aksi spekulan yang mengambil untung serta intervensi BI mendorong rupiah menguat.

Dalam jangka panjang rupiah masih memiliki potensi penguatan di tengah kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang masih cukup kuat menyusul investasi infrastruktur oleh pemerintah ditingkatkan. Dalam postur APBN-P 2015 anggaran infrastruktur yang dialokasikan di Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp 209,9 triliun.  Sektor manufaktur dan jasa di negara-negara kawasan Euro yang mengalami pertumbuhan mengindikasikan ekonomi sedang membangun momentum walaupun masih ada kekhawatiran tentang kemungkinan Yunani keluar dari kawasan Euro.

Sebagai informasi, ekonomi 19 negara di kawasan Euro tumbuh sekitar 0,3% dalam periode kuartal IV 2014, dan pasar estimasikan bahwa kawasan tersebut akan tumbuh pada laju yang sama pada kuartal I sekarang.  Sebaliknya pada kurs tengah BI mata uang lokal ini bergerak melemah menjadi Rp 12.849 dibandingkan hari sebelumnya, Rabu (18/2) di posisi Rp 12.804 per dolar AS. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*