Jumat Sore, Harga Emas Masih Berlanjut Naik


shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam berjangka di hari Jumat(24/4), harga emas dan perak terpantau melanjutkan kenaikan dari sesi sebelumnya dengan diperdagangkan lebih tinggi ketika dollar AS alami pelemahan akibat terjadinya peningkatan angka klaim pengangguran di Amerika.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka pengiriman Juni telah diperdagangkan lebih tinggi dengan mencatat kenaikan sebesar 0.03% di level $1.940.50 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak pagi ini harga emas telah bergerak menyentuh level $1.190.20 untuk sesi terendah harian dan level $1.195.30 untuk sesi tertinggi harian.

Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman Mei telah diperdagangkan lebih tinggi dengan mencatat kenaikan sebesar 0.06% di level $15.838 per troy ounce. Pergerakan harga perak sejak pagi ini telah terpantau bergerak menyentuh level $15.768 untuk sesi terendah harian dan level $15.883 untuk sesi tertinggi harian.

Harga logam terlihat terus melanjutkan kenaikan sejak sesi sebelumnya, setelah alami penurunan tajam ketika membaiknya kondisi pasar perumahan Amerika di hari Rabu lalu, yang mana saat itu telah mengirim harga emas jatuh ke bawah level $1.200.

Lonjakan kenaikan harga emas telah dipicu oleh sebuah laporan resmi oleh Departemen Tenaga Kerja AS yang menyatakan bahwa klaim pengangguran AS alami kenaikan sebanyak 1.000, yang disesuaikan secara musiman menjadi 295.000 pada pekan yang berakhir 1 April dari 294.000 di minggu sebelumnya.

Dukungan lain yang juga mendorong harga emas alami kenaikan telah didukung oleh sebuah laporan Markit, dimana berisikan bahwa PMI Manufaktur di kawasan Amerika tengah alami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 54.2 di bulan April dari 55.7 di bulan Maret.

Sementara itu, data pasar perumahan AS telah melengkapi penguatan harga emas tadi malam yang mana berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Sensus menyatakan bahwa penjualan rumah baru di wilayah Amerika tengah alami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 481.000 unit di bulan Maret, dari 539.000 unit rumah pada bulan Februari. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*