Jumat Siang, Rupiah Menguat Ke Posisi Rp 13.662/USD

shadow

Financeroll –  Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Jumat pagi bergerak menguat sebesar 139 poin menjadi Rp 13.662 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 13.801 per dolar AS.  Kombinasi sentimen mulai dari membaiknya harga komoditas serta perekonomian Indonesia periode kuartal IV 2015 yang membaik mendorong penguatan aset berdenominasi rupiah terhadap dolar AS.

Tercatat,  harga minyak mentah jenis WTI Crude pada pagi ini, berada di level USD  31,79 per barel, menguat 0,22%. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi USD 34,54 per barel, naik 0,23%.  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 sebesar 4,79%, setelah perekonomian nasional pada triwulan IV-2015 tumbuh sebesar 5,04% (yoy).   Pertumbuhan PDB kuartal IV 2015 lebih baik dari konsensus yang sebesar 4,80% (yoy).

Selain itu,  cadangan devisa periode Januari 2016 yang juga datang hari ini diperkirakan naik seiring dengan aliran dana asing yang masuk sejak awal tahun ini menambah sentimen positif bagi mata uang domestik.  Pelaku pasar akan fokus ke kebijakan Bank Indonesia mengenai peluang pemangkasan suku bunga acuan (BI rate) di tengah bulan ini, sentimen itu dapat menjadi tambahan sentimen positif bagi rupiah.

Dolar AS kembali tertekan seiring berubahnya ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga AS, menyusul data klaim pekerja yang naik ke 285.000.  Serangkaian data ekonomi AS yang lemah kemungkinan besar akan menjadi penahan bagi bank sentral AS untuk menaikkan suku bunganya.

Di sisi lain, kembalinya perekonomian Indonesia ke tren positif setelah tumbuh 5,04 persen pada triwulan IV-2015 harus dipertahankan dengan konsistensi pemerintah merealisasikan belanja fiskal pada 2016.  Pertumbuhan ekonomi di triwulan IV, dipicu sebagain besar oleh belanja fiskal di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2015, terutama belanja modal.   

Perekonomian di semester I 2016 akan lebih baik dibanding 2015, mengingat Idul Fitri, yang merupakan momentum konsumsi tinggi berlangsung pada semester I 2016.  Dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar 5,04 persen pada kuartal IV 2015, ekonomi Indonesia sepanjang 2015 tumbuh 4,79 persen (year on year/yoy), papar Kepala BPS Suryamin dalam konferensi pers, Jumat pagi di Jakarta. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*