Jumat Siang, Rupiah Menguat ke Posisi Rp 12.602/ USD


shadow

Financeroll – Pergerakan nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Jumat pagi bergerak menguat sebesar 32 poin menjadi Rp 12.602 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp 12.634 per dolar AS. Kurs  Rupiah bergerak menguat di tengah kondisi dolar AS yang sedang dalam tekanan di pasar global menyusul kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) yang memperbolehkan Yunani menyediakan likuiditas bagi perbankannya.

Tekanan terhadap dolar AS juga datang dari data klaim pengangguran di Amerika Serikat (AS) yang meningkat menunjukan pergerakan ekonomi yang masih melambat.  Di sisi lain,  adanya ekspektasi cadangan devisa Indonesia akan meningkat meski tidak terlalu signifikan dapat menambah sentimen positif bagi nilai tukar Rupiah melanjutkan penguatan pada akhir pekan ini (Jumat, 6/2).

Di sisi lain,  defisit perdagangan AS pada bulan Desember 2014 melebar menjadi 46,6 miliar dolar AS, atau jauh lebih tinggi dari ekspektasi menjadi salah satu faktor dolar AS mengalami tekanan.  Hal itu kemungkinan membuat pertumbuhan kuartal IV AS direvisi menjadi lebih rendah.

Tekanan dolar AS juga disebabkan oleh tingkat ekspor AS terbebani lesunya perekonomian di negara-negara Asia dan Eropa, serta perselisihan pekerja di pelabuhan West Coas AS yang oleh beberapa produsen manufaktur menyebabkan penundaan pengiriman barang-barang. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*