Jumat Siang, Rupiah Melemah ke Posisi Rp  12.427 / USD


shadow

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (12/12) pagi hingga siang bergerak melemah sebesar 77 poin menjadi Rp 12.427 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.350 per dolar AS.  Dolar AS melanjutkan penguatan terhadap mata uang rupiah, dampak sentimen ’risk aversion’ atau alih resiko melanda pasar keuangan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Sebagian pelaku pasar keluar dari aset mata uang yang beresiko di ’emerging market’ dan cenderung beralih ke dolar AS.  Kekhawatiran pelaku pasar itu seiring dengan penurunan harga minyak mentah dunia sehingga memunculkan potensi deflasi terhadap perekonomian global, yang bisa menurunkan minat belanja konsumen yang akhirnya membuat perlambatan pertumbuhan.

Meski demikian,  tekanan yang terjadi saat ini pada mata uang ’emerging market’ bersifat jangka pendek sehingga tidak mengganggu industri investasi di dalam negeri.  Kinerja mata uang rupiah masih lebih baik dibandingkan nilai tukar di negara kawasan Asia.

Kebijakan pemerintah yang telah merealisasikan penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada pertengahan November lalu cukup mengurangi beban kurs Rupiah.  Di sisi lain,   pelemahan mata uang rupiah juga tidak terlalu membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sehingga ruang ekspansi dalam mendorong infrastruktur ke depan masih baik. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*