Jumat Siang, Rupiah Melemah ke Posisi Rp 11.419 / USD

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat pagi hingga siang  melemah 33 poin menjadi Rp 11.419 dibanding sebelumnya di posisi Rp 11.386 per dolar AS, menyusul revisi Bank Indonesia (BI)  terhadap PDB tahun ini.  BI yang merevisi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada tahun ini diperkirakan menjadi salah satu yang menjadi tekanan bagi mata uang rupiah.

Selain itu,  BI merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 di kisaran 5,5-5,9 persen dari sebelumnya 5,8-6,2 persen.  Investor juga kembali dicemaskan oleh aksi militer Rusia di Ukraina, kondisi itu dikhawatirkan dapat mengganggu bisnis dan perdagangan global. Apalagi, beberapa data ekonomi China juga berada di bawah ekspektasi.  Melihat kondisi itu, akan mendorong mata uang dolar AS meningkat karena dianggap dapat menjaga nilai asset.

Meski demikian,   masih adanya penilaian bahwa ekonomi Indonesia tetap akan stabil dapat menahan koreksi mata uang domestik lebih dalam, dana asing masih akan masuk ke Indonesia mengingat belum cukup pulihnya kondisi global.

Untuk diketahui, Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) di level 7,5% masih dipandang positif oleh investor dalam menjaga pertumbuhan ekonomi domestik.  Pelaku pasar melihat positif ketika BI memutuskan untuk tetap mempertahankan level BI rate.  Pasar mengasumsikan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat lebih dipacu, terutama dari sisi penyaluran kredit dimana sebelumnya sempat terjadi perlambatan pertumbuhan. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*