JPMorgan: Saatnya Bursa Saham Ambil Untung

INILAHCOM, New York – JPMorgan mencatat bursa saham negara berkembang telah menguat 12 persen sejak awal tahun. Untuk itu, saatnya mengambil beberapa keuntungan di bursa.

Bursa saham di negara berkembang telah mengalami downtrend sejak pertengahan 2013. Saat itu, Fed AS merencanakan untuk mengurangi program pembelian aset. Hal ini memicu dolar AS pulang kampung dari banyak pasar yang.

Namun sejak awal tahun ini, konsensus telah mengubah konstruktif di pasar negara berkembang. JPMorgan Cazenove mencatat pasar di kawasan ini telah menguat terlalu tinggi dibandingkan pasar negara maju sejak kuartal pertama.

Namun saat ini adalah waktunya sebagai kesempatan baik mengambil keuntungan. Trennya memindahkan taktis downgrade ke netral karena valuasi dalam pasar negara berkembang yang cepat bergerak ke area mahal.

Pasar sempat tertekan dengan kekhawatiran Fed menaikkan suku bunga lagi setelah Desember 2015 lalu. Meningkatnya valuta asing dan volatilitas obligasi dapat menjadi masalah lagi, karena membangun ekspektasi Fed menaikkan pada Desember.

“Dolar bergerak menguat lagi untuk rentang tahun ini. Muncul pasar valuta asing adala perdagangan lemah lagi. HYuan China dalam posisi terendah lagi,” tulis JPMogran Cazenove seperti mengutip cnbc.com.

Indeks Dolar AS mengukur mata uang telah naik ke 97,703 dari 95 di pertengahan September. Yuan China telah melemah terhadap dolar, mencapai level terendah dalam enam tahun terakhir. Dolar ke 6,7392 yuan dibandingkan bulan Agustus di 6,12 yuan.

Dolar yang menguat cenderung membebani pengembalian aset di pasar negara berkembang. Sebagian mata uang lokal jatuh dan biaya layanan utang dalam dolar AS menjadi lebih berat.

JPMorgan Cazenove mencatat muncul kegiatan ekonomi pasar bisa memukul kantong udara dalam waktu dekat. Hal ini seiring data ekononi China yang mengecewakan dan indeks pembelian manajer stagnan di negara berkembang.

Untuk september, ekspor China anjlik 10 persen dalam dolar dan impor turun 1,9 persen sehingga jauh di bawah ekspektasi pasar.

Selain itu perkiraan laba per saham juga telah direvisi menjadi lebih rendah. Meskipun dalam jangka menengah diharapkan pendapatan di pasar negara berkembang akan menggembirakan.

Sebagai catatan, pilpres AS akan memicu pertimbangan untuk taktis downgrade. Kemenangan dari capres Partai Republik, Donald Trump akan sangat berat bagi pasar. Sebagian karena rencana perdagangan yang sangat proteksionis, sehingga probabilitas sudah menurun drastis.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*