Jokowi Naikkan BBM Saat Harga Minyak Turun, Ini Penjelasan Menteri ESDM

Jakarta -Pada 18 November 2014, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan harga BBM subsidi Rp 2.000/liter. Kenapa Jokowi menaikkan harga BBM saat harga minyak dunia turun?

Harga minyak dunia saat ini memang turun di bawah US$ 80 per barel. Namun ada alasan kenapa Jokowi menaikkan harga BBM subsidi.

“Ada pandangan kenapa (minyak dunia) turun, (harga) BBM dinaikkan. Itu pandangan yang mesti diluruskan, karena sebetulnya tadi, tidak mungkin pemerintah menaikkan harga di atas harga keekonomian, itu prinsipnya,” kata Menteri ESDM Sudirman Said dalam rapat dengan Komite II DPD RI, Gedung DPD, Kompleks MRP/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/11/2014).

Kemudian, jelas Sudirman, kebijakan kenaikan harga BBM subsidi ini bukan untuk penyelamatan jangka pendek, namun untuk mengurangi subsidi BBM dalam jangka panjang.

“Kalau kita bisa mengurangi beban subsidi, anggarannya bisa jatuh ke proyek-proyek atau program yang memberi manfaat besar, APBN lebih sehat. Ya kita paham harga minyak turun, tapi tetap saja perubahan harganya tidak sampai melampaui harga keekonomian,” tutur Sudirman.

Dia mengatakan, pemerintah ingin membuat APBN lebih sehat dan bermanfaat untuk masyarakat luas khususnya masyarakat bawah. Selama ini, ujar Sudirman, subsidi BBM banyak dinikmati masyarakat kelas menengah dan kaya yang tak layak disubsidi.

“Kita ingin menggeser dengan membangun infrastruktur, irigasi, sarana kesehatan, pendidikan, dan kesehatan,” jelas Sudirman.

Dia mengatakan, lewat kenaikan harga BBM subsidi ini, tahun depan pemerintah menghemat anggaran subsidi BBM Rp 100 triliun-Rp 120 triliun.

“Dan itu sudah mulai direalokasikan untuk irigasi, kesehatan, untuk bangun infrastruktur, termasuk di tempat kami untuk bangun infrastruktur gas dan sebagainya. Sudah pasti kemanfaatannya lebih besar dari subsidi BBM,” jelas Sudirman.

(dnl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*