Jakarta -Menurut perhitungan cepat (quick count) sementara Pemilu Presiden (Pilpres) calon presiden nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi) unggul. Besok nilai tukar rupiah akan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Analis Senior Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan, menyatakan rupiah akan menguat, jika kemenangan Jokowi telak dan tidak digugat oleh pihak-pihak tertentu ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pada penutupan kemarin, dolar berada di kisaran Rp 11.600.
“Menang telak artinya ada margin lebih dari 5% ya. Dalam jangka pendek dolar bisa ke Rp 11.300,” katanya kepada detikFinance, Rabu (9/7/2014).
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tadi menggelar jumpa pers menanggapi hasil quick count Pilpres 2014. Bagi Megawati, Jokowi-JK sudah jadi Presiden dan Wapres RI.
“Kita telah menyaksikan proses perhitungan yang tadi telah dinyatakan bahwa yang namanya pasangan Insinyur Joko Widodo bersama Haji Muhammad Jusuf Kalla yang didukung PDIP, Partai NasDem, Hanura, PKB, dan PKPI telah dinyatakan sebagai Presiden RI tahun 2014 sampai 2019 versi quick count,” kata Megawati di kediamannya di Kebagusan, Jakarta.
Berdasarkan hasil quick count, Megawati menyebut jagoannya unggul lebih dari 5 persen. Dia yakin hasil ini tak akan berbeda jauh dengan pengumuman resmi KPU nantinya.
“Kita unggul 5,5 persen,” ujarnya.
(ang/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
—
Distribusi: finance.detik
Speak Your Mind