Jokowi Gandeng JK di Pilpres, Rupiah Makin Kuat

Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini dibuka makin kuat. Pelaku pasar yakin Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) akan berjalan satu putaran.

Apalagi sudah ada kejelasan akan calon pendamping calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yaitu Joko Widodo alias Jokowi, yaitu mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK).

“Selama ini pasar masih menunggu siapa pendamping Jokowi. Tentunya akan lebih positif lagi setelah ada kejelasan. Ini yang direspons positif,” kata Pengamat Pasar Uang Farial Anwar kepada detikFinance, Senin (19/5/2014).

Di kubu lain, Prabowo berencana maju dalam pilpres bersama mantan Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Menurut Farial dengan adanya dua pasangan calon ini diharapkan Pilpres bisa berjalan satu putaran.

“Jadi sudah kelihatan kepastiannya, dua calon ini yang akan maju. Jokowi dan Prabowo,” katanya.

Hal yang sama dikemukakan riset First Asia Capital (FAC). Penguatan rupiah dipicu sentimen positif menyambut koalisi partai politik yang mengusung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang mengerucut pada dua poros.

“Sehingga pilpres Juli mendatang bisa berlangsung satu putaran,” sebut riset FAC.

Pagi tadi dolar AS dibuka melemah di posisi Rp 11.350 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 11.430 per dolar AS.

Ini merupakan posisi dolar AS terendah sejak satu bulan lalu atau tepatnya 10 April 2014. Dana asing masuk semakin deras ke pasar keuangan, baik itu melalui pasar saham maupun obligasi.

Hingga pukul 10.40 WIB, rupiah masih menekan dolar AS hingga ke level Rp 11.345 per dolar AS. Posisi terendah dolar AS hari ini ada di level Rp 11.338 per dolar AS.

(ang/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*