Jokowi Bisa Bikin Rupiah Terus Perkasa, Ini Syarat Guru Besar UGM

Jakarta -Pasca pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) sebagai Presiden dan Wakil Presiden kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar terus menguat. Dolar turun dari level Rp 12.000. Penguatan bisa terus terjadi.

Guru Besar Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Sri Adiningsih mengatakan, penguatan rupiah ke depan bergantung pada tim ekonomi Jokowi-JK.

“Rupiah menguat bergantung pada tim ekonomi, optimisme tinggi, dan manajer ekonomi bagus. Jadi secara tren akan berkelanjutan. Saya yakin karena ada kepercayaan ekonomi membaik, Indonesia lebih berpotensi,” jelas Sri di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (21/10/2014).

Selain itu, bila Jokowi-JK bisa memilih tim ekonomi yang solid, maka roda perekonomian dalam negeri tidak lagi berpengaruh pada menurunnya ekonomi global saat ini. “Tantangan ada, tapi tidak harus larut dalam globalisasi. jadi ekonomi bisa maju berkembang dengan menjaga stabilitas inflasi,” jelasnya.

Sri yang juga teman seangkatan SMP Presiden Jokowi mengatakan, dirinya dan masyarakat punya harapan tinggi kepada Jokowi-JK. Ada semangat positif dari masyarakat, bahwa Jokowi-JK bisa memimpin Indonesia menjadi lebih maju.

Dia yakin, bila tim ekonomi Jokowi-JK bagus, bersih, dan mau bekerja keras, maka ekonomi bisa maju, meskipun pertumbuhan ekonomi Tiongkok tengah melemah saat ini.

“Jangan lupa, di ASEAN ada Kamboja dan Laos perekonomiannya naik sekitar 7%. Selain itu Malaysia dan Myanmar, tumbuh 6% ke atas. Jadi Indonesia dengan kondisi tadi bisa ciptakan ekonomi positif. Saya yakin ekonomi Indonesia tahun depan maju 6% kalau tim ekonominya bagus,” ujar Sri.

(dnl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*