Jika Katalis Positif, Harga Obligasi Bisa Melonjak

INILAHCOM, Jakarta- Laju harga obligasi dalam sepekan ke depan diprediksi bergerak dengan rentang di kisaran 55 hingga 120 bps.Jika katalis positif, harga bisa melonjak. Seperti apa?

Reza Priyambada, kepala riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) mengatakan, harapan atas pelemahan terbatas belum terwujud pada perdagangan pekan kemarin. “Pelaku pasar tampaknya lebih waspada menanggapi sentimen yang akan muncul,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Senin (17/8/2015).

Pelemahan nilai tukar rupiah, lanjut dia, masih akan menjadi perhatian dan disertai dengan data-data makroekonomi yang akan muncul. “Meski laju pasar obligasi masih dalam tekanan namun, bila sepekan ke depan terdapat sentimen yang dapat positif maka laju pasar obligasi dapat berbalik naik dengan cepat,” ujarnya.

Akan tetapi, dia menggarisbawahi, jika tidak,maka waspadai masih adanya peluang pelemahan. “Kemungkinan laju harga obligasi akan bergerak dengan rentang kurang lebih masih akan sama di kisaran 55 hingga 120 bps. Untuk itu, tetap cermati perubahan dan antisipasi sentimen yang ada,” ungkap dia.

Lelang Surat Utang Negara dalam mata uang Rupiah akan dilakukan oleh Pemerintah pada hari Selasa, 18 Agustus 2015. Jumlah indikatif yang dilelang sebesar Rp8 triliun untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2015. Adapun seri-seri yang dilelang sebagai berikut:

  1. Seri SPN12160512 (reopening) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada tanggal 12 Mei 2016;
  2. Seri FR0053 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 8,250% dan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2021;
  3. Seri FR0056 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 8,375% dan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2026; dan
  4. Seri FR0073 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 8,750% dan jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2031.[jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*