Jenis-Jenis Trader

Di dunia forex ada banyak jenis Trader yang dibagi dalam berbagai kelompok, kali ini, kita akan membaginya berdasarkan jenis entri poinnya. Menurut pembagian jenis entri poinnya, ada 4 golongan, apa saja itu, mari simak berikut ini :

1. Bottom Buyer Top Seller

Bottom buyer top seller adalah strategi yang suitable untuk kondisi market yang bergerak mendatar yaitu kondisi market yang sedang jenuh. Untuk mendeteksi kejenuhan pasar ini, kita perlu menggunakan indikator jenis Oscillator. Strategi yang memanfaatkan kejenuhan pasar ini bisa di masukkan ke kategori strategi scalper.

Apakah batasannya untuk golongan trader yang menggunakan entri bottom buyer top seller ini ?

Yaitu jika BUY ketika harga berada di sekitar support,dan indikator menunjukan telah jenuh jual. Lebih bagus jika muncul candle / bar jenis pembalikan seperti Hammer.

SELL ketika harga berada disekitar resistance ,dan indikator menunjukan jenuh jual. Lebih bagus jika muncul candle pembalikan.

2. BREAKOUTER

Breakouter adalah trader yang tradingya memanfaatkan kondisi breakout. Kondisi breakout biasanya terjadi setelah market yang bergerak sideway (menyamping). Kondisi terjadinya breakout adalah dimana ada tingginya peminat di pembeli atau penjual. Sehingga setelah harga bergerak datar lalu harga bisa turun melebihi lembah sebelumnya atau naik melebihi deretan puncak sebelumnya.

Sebelum breakout biasanya di dahului oleh false signal ,lembah yang lebih tinggi dari sebelumnya,puncak yang lebih rendah dari sebelumnya, atau ada indikator yang menunjukan jenuh beli/jual pada market yang datar.

Bagaimana memanfaatkan kondisi breakout ini ?

– Ambil posisi BUY ketika harga berhasil menembus resistance disertai Volume yang besar dan Volatilitas yang tinggi.

– Ambil posisi SELL ketika harga berhasil menembus Support disertai Volume yang besar dan Volatilitas yang tinggi .

3. TREND FOLLOWER

Golongan yang ketiga ini yaitu trend follower adalah strategi yang sangat cocok untuk digunakan trading jangka panjang. Trend Follower ini di bentuk dari grafik chart yang lembahnya semakin meninggi atau puncaknya semakin rendah dengan normalnya memiliki kemiringan 45derajat. Namun jika trend terlihat sangat curam atau lebih dari 45derajat kemiringannya, maka bersiap-siaplah, karena ini menunjukkan trend segera mengalami pembalikan.

Bagaimana penerapan dari trend follower ini ?

Yaitu ambil posisi BUY  sesaat setelah terbentuk lembah yang semakin tinggi dari dari deretan lembah sebelumnya. Atau anda bisa memasang indikator yang bisa membaca pergerakan harga, sehingga anda bisa langsung tanpa ragu-ragu mengambil posisi buy saat indikator tersebut menunjukkan  bahwa trend naik sedang terjadi.

Dan ambil posisi SELL sesaat setelah terbentuk puncak yang semakin rendah dari puncak sebelumnya. Juga lebih baik jika indikator jenis trending menunjukan sedang terjadi trend turun dan atau indikator jenis oscilator menunjukan bahwa harga baru saja keluar dari zona jenuh beli.

4. CORRECTER 

Edi Marsel adalah trader yang menemukan strategi Correcter ini.  Strategi jenis Correcter ini baik digunakan saat trend kuat dalam jangka panjang sedang terjadi.

Trend kuat yaitu ketika chart bergerak satu arah, entah arah turun atau arah naik. ,sehinga ketika arah grafik berbalik tanpa ada tenaga,arah grafik akan dikembalikan seperti semula mengikuti trend yang sedang terjadi.

Cara menerapkan Correcter ini adalah dengan melakukan :

– BUY ketika trend kuat terjadi dan harga berada di sekitar support. Anda juga bisa menggunakan indikator Oscillator untuk menganalisa, sehingga anda tidak ragu dalam membaca pergerakan, saat indikator menunjukkan pelemahan atau indikator menyatakan telah jenuh jual maka inilah kesempatan untuk OP buy.

– SELL ketika trend kuat terjadi dan harga berada di sekitar Ressistance. Dan apabila indikator Oscillator telah menyatakan jenuh beli atau menunjukkan pelemahan.

Dengan mengetahui beberapa entry point ini , Anda dapat mencari entry poin yang sesuai dengan gaya trading anda. silahkan anda tentukan mana yang paling mudah dan cocok untuk trading anda. Jenis trader manapun bukan masalah, Selain itu gunakan teknik analisis yang sederhana yaitu tidak menggunakan indikator yang terlalu banyak, agar mudah dalam analisa. (yn)

 

 

Speak Your Mind

*

*