Jelang Sore, Harga Emas Bergerak di Zona Negatif


shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam berjangka di hari Selasa(19/5), harga emas dan perak terlihat mengalami penurunan dengan diperdagangkan lebih rendah ketika pasar nantinya akan dihadapkan dengan serangkaian laporan ekonomi dunia.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka pengiriman Juni telah diperdagangkan lebih rendah dengan mencatat penurunan sebesar 0.80% di level $1.217.80 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak perdagangan pagi ini, harga emas terlihat bergerak dengan menyentuh level $1.217.30 untuk sesi terendah harian dan level $1.225.40 untuk sesi tertinggi harian.

Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman Juli juga diperdagangkan lebih rendah dengan mencatat penurunan sebesar 2.17% di level $17.348 per troy ounce. Pergerakan harga perak telah terpantau bergerak menyentuh level $17.335 untuk sesi terendah harian dan level $17.733 untuk sesi tertinggi harian.

Rally yang terjadi pada harga emas berjangka untuk bergerak ke level tinggi 3 bulan dalam beberapa hari terakhir nampaknya telah terhenti pada hari ini, ketika aksi ambil untung yang terjadi dikalangan para pelaku pasar.

Penguatan yang dialami oleh harga logam tersebut telah dipengaruhi akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi AS yang berdampak melemahnya greenback, mengingat harga emas berjangka biasanya diuntungkan apabila dollar alami pelemahan.

Sementara itu, gejolak pergerakan harga emas berjangka nantinya diperkirakan akan kembali terjadi ketika pasar akan dihadapkan serangkaian laporan ekonomi dunia yang diantaranya meliputi sebuah laporan inflasi di wilayah Inggris, sentimen ekonomi Eropa, dan diakhiri oleh data terakhir pasar perumahan AS.

Seiring dengan dirilisnya peristiwa ekonomi dunia tersebut, apabila laporan ekonomi cenderung melemahkan dollar AS, maka harga emas berjangka berpeluang mengalami penguatan kembali. Namun sebaliknya, jika laporan ekonomi tersebut mendorong greenback alami penguatan maka harga emas berjangka berpotensi alami penurunan. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*