Jelang Sesi Eropa, Harga Logam Bergerak Beragam


shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam mulia di hari Senin(24/11), harga emas telah mengalami kenaikan ketika perak berjangka terpantau mengalami penurunan setelah People Bank of China telah melakukan pemangkasan pada tingkat suku bunga Tiongkok.

Jelang perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka pengiriman Februari telah diperdagangkan lebih tinggi 0.12% di level $1.199.80 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak perdagangan pagi ini, harga emas terpantau menyentuh level $1.198.90 untuk sesi terendah harian dan level $1.204.40 untuk sesi tertinggi harian.

Sedangkan pada perak berjangka pengiriman Maret telah diperdagangkan lebih rendah 0.30% di level $16.410 per troy uonce, dengan menyentuh level $16.405 untuk sesi terendah harian dan level $16.530 untuk sesi tertinggi harian.

Pada pekan lalu, harga emas terlihat mendapat dukungan penguatan sehingga diperdagangkan lebih tinggi ketika People Bank of China menyatakan untuk melakukan pemangkasan pada tingkat suku bunga deposito sebanyak 25 basis poin menjadi 2.75%, sedangkan untuk tingkat suku bunga pinjaman telah mengalami kenaikan sebanyak 40 basis poin menjadi 5.6%.

Emas berjangka dapat memperoleh manfaat dari situasi seperti itu kebijakan uang mudah karena ekspektasi bahwa likuiditas akan meredam pada nilai mata uang kertas.

Dukungan menguatnya harga emas hari ini juga didukung oleh pergerakan mata uang dolar AS yang saat ini terpantau mengalami pelemahan, mengingat pergerakan emas berjangka cenderung berlawanan terhadap greenback.

Pada index dolar AS, yang memperlihatkan performa greenback terhadap serangkaian mata uang utama lainnya telah melemah 0.08% di level 88.32.

Sementara itu, perhatian pasar hari ini tengah tertuju kepada sebuah laporan resmi data iklim bisnis Jerman yang dijadwalkan akan dirilis pada pukul 16.00 waktu Jakarta. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa iklim bisnis Jerman akan mengalami penurunan yang disesuaikan secara musiman menjadi 103.0.

Sejalan dengan perkiraan tersebut, apabila hasil iklim bisnis Jerman sesuai dengan perkiraan ekonom maka hal ini merupakan sebuah ancaman bagi harga emas untuk bergerak ke bawah akibat dolar AS memiliki kesempatan untuk menguat terhadap euro.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*