Jelang Sesi Eropa, Harga Emas Terpantau Naik

shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas berjangka di hari Rabu(29/7), harga emas dan perak terpantau diperdagangkan lebih tinggi dengan berdiri di zona hijau ketika perhatian pasar yang berpusat pada hasil FOMC dini hari nanti.

Jelang perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka pengiriman Desember telah diperdagangkan lebih tinggi dengan mencatat kenaikan sebesar 0.11% di level $1.097.90 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Pada pagi ini, harga emas terlihat telah bergerak menyentuh level $1.094.40 untuk sesi terendah harian dan level $1.098.10 untuk sesi tertinggi harian.

Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman September telah terpantau mencatat kenaikan sebesar 0.29% di level $14.685 per troy ounce. Pergerakan harga perak pada pagi ini telah terpantau bergerak menyentuh level $14.635 untuk sesi terendah harian dan level $14.710 untuk sesi tertinggi harian.

Harga emas dan perak terlihat alami penguatan pada siang hari ini, ketika perhatian pasar tengah tertuju kepada hasil laporan pertemuan kebijakan dari Bank Sentral AS. Spekulasi bahwa kenaikan suku bunga oleh The Fed hingga saat ini telah menghantui para pelaku pasar selama periode kuartal tiga tahun 2015. Jatuh tempo terhadap kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh The Fed bisa dipastikan akan terjadi pada tahun ini, atau selambat – lambatnya pada bulan Desember nanti.

Hal ini telah dipertegas oleh komentar dari Gubernur The Fed Janet Yellen yang mengatakan bahwa bank sentral kini tengah berada di jalur untuk menaikan suku bunga mereka, namun kenaikan suku bunga masih sangat bergantung terhadap pertumbuhan ekonomi AS. Apabila pertumbuhan ekonomi AS sesuai dengan yang diharapkan oleh The Fed, maka para pembuat kebijakan dapat mulai melakukan langkah pengetatan kebijakan tersebut.

Sementara itu, terdapatnya serangkaian laporan ekonomi di wilayah Inggris, Eropa dan AS diperkirakan akan memberikan gejolak pergerakan terlebih dahulu bagi euro. Sebelum dirilisnya hasil pertemuan FOMC dirilis, nantinya pasar akan dihadapkan dengan sebuah data sentimen konsumen Jerman, pinjaman pribadi Inggris dan penjualan rumah tertunda AS. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*