Jelang Pidato Gubernur The Fed, Dolar Justru Loyo

Jelang Pidato Gubernur The Fed, Dolar Justru Loyo

TEMPO.CO, Jakarta – Aksi beli investor terhadap aset berisiko di pasar berkembang menjadi katalis yang melemahkan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan dolar justru terjadi menjelang pidato Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Janet Yellen.

Yellen baru terpilih memimpin The Fed menggantikan Ben Bernanke. Rencananya Yellen berpidato sebelum pembukaan perdagagan saham (opening bell) di bursa Wall Street, Selasa pagi waktu setempat, atau Selasa malam waktu Indonesia. (Baca juga : Pidato The Fed Bakal Goyang Rupiah).

Di pasar uang hingga Selasa, 11 Februari 2014, pukul 11.30 WIB, rupiah ditransaksikan menguat di kisaran 12.163 per dolar AS. Mengendurnya tekanan dolar terhadap sebagian besar mata uang Asia dimanfaatkan oleh rupiah untuk menguat. Penguatan yang terjadi di bursa Asia setelah terkoreksi kemarin menjadi pendorong aksi beli investor asing. Di pasar saham domestik, nilai transaksi beli asing telah mencapai Rp 1 triliun sejak kemarin.

Kinerja positif dari laporan keuangan emiten perbankan mendorong aksi beli investor asing, khususnya pada saham-saham Bank Mandiri dan BRI. “Kinerja beberapa bank besar pada laporan keuangan 2013 mencatatkan laba bersih di atas 14 persen, bahkan ada yang 25 persen dibandingkan 2012,” kata Lana Soelistianingsih, ekonom dari PT Samuel Aset Manajemen. (Lihat juga : Siang Ini Rupiah Pimpin Penguatan Mata Uang Asia)

Di sisi lain, Lana mengatakan sentimen positif dari keputusan badan legislatif AS untuk menambah batas utang pemerintah 2014 menjadi US$ 12,7 triliun turut mendorong optimisme di pasar. “Pasar merespons positif keputusan tersebut.” Meski begitu, pelemahan dolar diperkirakan akan tertahan menjelang pidato Janet Yellen nanti malam. (Berita lain : Kurs Regional Naik, Merespons Data Negatif AS)

Mata uang Asia cenderung menguat hingga siang ini. Dolar Singapura menguat 0,17 persen, yen Jepang menguat 0,11 persen, rupee India menguat 0,02 persen, dan baht Thailand menguat 0,05 persen.

PDAT | M. AZHAR

Terpopuler :
Mengapa Bos Sritex Lukminto Masuk Islam? 
Pejabat Kementerian Perdagangan Bekingi Importir Beras Vietnam
Bandara Wisata Silangit Butuh Dana Rp 200 Miliar
Februari Ini, Bos Sritex Lukminto Berniat Umrah

 


Sumber: http://www.tempo.co/rss/bisnis

Speak Your Mind

*

*