Jelang Pergantian Tahun, Harga Emas dan Perak Terpantau Turun


shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam mulia di hari Rabu(31/12), harga emas dan perak diperdagangkan lebih rendah setelah terjadinya kenaikan pada PMI Manufaktur Tiongkok ketika dolar masih alami penguatan dengan berada di level tinggi 9 tahun.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka pengiriman Februari telah diperdagangkan lebih rendah 0.14% di level $1.198.70 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak perdagangan pagi ini, harga emas terpantau menyentuh level $1.197.70 untuk sesi terendah harian dan level $1.203.80 untuk sesi tertinggi harian.

Pada perak berjangka pengiriman Maret telah diperdagangkan lebih rendah 0.65% di level $16.170 per troy ounce, dengan terpantau menyentuh level $16.127 untuk sesi terendah harian dan level $16.328 untuk sesi tertinggi harian.

Pergerakan harga emas dan perak masih diperdagangkan lebih rendah setelah sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Markit telah memperlihatkan bahwa PMI Manufaktur Tiongkok alami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 49.6.

Sementara itu dalam menyambut pergantian tahun, perhatian pasar hari ini akan dihadapkan dengan laporan angka klaim pengangguran, PMI Chicago dan penjualan rumah tertunda. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa angka klaim pengangguran akan mengalami kenaikan yang disesuaikan secara musiman menjadi 287.000, dilanjutkan dengan PMI Chicago yang akan mengalami penurunan menjadi 60.2.

Sedangkan untuk hasil penjualan rumah tertunda di wilayah AS, survei ekonom telah memperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 0.6%.

Sejalan dengan perkiraan tersebut, meningkatnya kenaikan angka klaim pengangguran dan menurunannya PMI Chicago telah menunjukkan bahwa akan terjadinya perlambatan pada pertumbuhan ekonomi AS. Melambat ekonomi tersebut, tentu akan mendorong melemahnya dolar AS dan justru menguntungkan bagi harga logam untuk alami penguatan, mengingat pergerakan harga emas cenderung berlawanan terhadap greenback.

Begitu juga sebaliknya, apabila hasil tersebut memperlihatkan bahwa terjadinya pemulihan pada pertumbuhan ekonomi AS maka merupakan sebuah ancaman bagi harga emas lanjutkan pelemahannya saat ini.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*