Jelang Pengumuman BOE, GBPUSD Masih Tertekan Kuat

Anjloknya kurs pound Inggris terhadap dollar AS pasca Federal Reserve AS menaikkan suku bunganya hingga 25 bp, masih berlanjut hingga perdagangan sesi Eropa hari Kamis (15/12) sekalipun sempat konsolidasi menimbang rilis data ritels sales Inggris bulan Oktober. Konsolidasi berhenti di posisi zona merah untuk menanti pengumumkan kebijakan moneter BOE yang diperkirakan tidak berubah.

Pair GBPUSD sempat bergerak positif sebelum rilis data penjualan ritel negara Inggris yang dilaporkan sejalan dengan ekspektasi, namun pasar mencermati kembali data ini jauh dibawah periode sebelumnya. BOE atau bank sentral Inggris akan umumkan hasil pertemuan MPC atau dewan kebijakan moneter yang terakhir tahun ini jelang sesi Amerika nanti. Jika pengumuman BOE hawkish tekanan terhadap GBPUSD dapat berkurang.

Sentimen kenaikan Fed rate masih mendominasi perdagangan pasar forex sejak sesi Asia hingga sesi Amerika malam nanti. Kenaikan Fed rate ini sangat membebani pergerakan kurs kawasan Asia dan juga Eropa.

Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (10:10:35 GMT) terpangkas terhadap dollar AS,  setelah  dibuka lebih rendah  dari perdagangan sebelumnya pada  posisi 1.2564  di   awal   perdagangan sesi Asia  (00.00 GMT),  kini kurs  pound  bergerak di posisi 1.2523. Analyst Vibiz Research Center melihat  pair GBPUSD akan turun terus menuju kisaran 1.2490-1.2435, dan jika tidak tembus kisaran tersebut maka  berpotensi naik ke   1.2574– 1.2598.

Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*