Jelang Paket Ekonomi II, Rupiah Melemah 20 Poin

INILAHCOM, Jakarta – Respon pasar dingin-dingin saja terhadap rencana pengumuman paket kebijakan ekonomi jilih II oleh Presiden Joko Widodo, hari ini (Selasa, 29/9/2015).

Nilai tukar rupiah di buka melemah 20 poin menjadi Rp 14.685 per US$, di bandingkan posisi sebelumnya di level Rp 14.665 per US$.

Kata Analis PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong, dolar AS kemungkinan besar bakal menguat selama belum ada kepastian dari bank sentral AS (The Fed) terkait rencana penaikan suku bunga acuan.

“Ketidakpastian tentang waktu kenaikan suku bunga masih menekan sentimen para investor, di tengah situasi itu pelaku pasar akan menempatkan asetnya di instrume mata uang ‘safe haven’ seperti dolar AS,” kata Lukman di Jakarta.

Di sisi lain, kata Lukman, perkembangan ekonomi Cina yang masih ‘meriang’, menambah kekhawatiran negara berkembang di sekitarnya. Sehingga aset investasinya menjadi kurang menarik. Profit perusahaan industri Tiongkok turun 8,8%.

Dari dalam negeri, lanjut dia, pasar juga sedang menantikan data inflasi September 2015 yang sedianya akan diumumkan Badan Pusat Statitisk (BPS) pada 1 Oktober 2015.

Diharapkan pasar, inflasi September bergerak menurun sehingga berdampak positif bagi investor di dalam negeri.

Ekonom Samuel Sekuritas, Rangga Cipta menambahkan, isu perlambatan perekonomian global yang terus mencuat, terutama menyoroti prospek pertumbuhan Cina, membuat pasar di di negara-negara berkembang, terus tertekan.

Meski demikian, Rangga berharap agar pengumuman paket kebijakan ekonomi II oleh pemerintah pada hari ini, bisa mengalihkan perhatian investor dari situasi global. Sehingga bisa memberikan harapan baru bagi pasar untuk kembali bergairah. Ya, mudah-mudahan benar. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*