Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Rabu(7/10) dollar AS terpantau melemah terhadap yen Jepang setelah dirilisnya pernyataan dari Gubernur Bank Sentral Jepang tadi siang.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, pasangan USDJPY terpantau melemah dengan alami penurunan sebesar 0.19% di level 119.99.
Dollar AS terlihat tertekan dengan alami pelemahan terhadap yen Jepang ketika permintaan greenback menurun ditengah spekulasi yang muncul bahwa The Fed akan kembali menunda kenaikan suku bunga akibat terhambatnya pertumbuhan pasar tenaga kerja Amerika.
Hal in telah dipengaruhi oleh buruknya hasil pertumbuhan pada pasar tenaga kerja AS yang dirilis pada Jumat lalu. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja menyebutkan bahwa Non-farm Payrolls AS tumbuh sebanyak 142K di bulan September setelah naik 173K di bulan Agustus.
Sementara itu, pelemahan USDJPY juga dipengaruhi oleh pernyataan dari Gubernur Bank Sentral Jepang, Haruhiko Kuroda yang mengatakan bahwa dia tidak akan mempertimbangkan pemotongan suku bunga deposito karena kelebihan cadangan yen di bank dalam “waktu dekat,” dan menunjukkan bahwa kebijakan suku bunga negatif belum akan dijalankan.
Bank sentral saat ini membayar bunga 0,1% pada uang tunai yang dimiliki oleh bank-bank komersial di BOJ yang melebihi persyaratan hukum. Dengan pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi harga di Jepang yang membelok jauh dari rencana bullish BOJ, spekulasi telah meningkat bahwa Kuroda mungkin akan memotong suku bunga di bawah nol dalam upaya untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind