Jelang liburan, bursa Amerika gembira di November

NEW YORK. Bursa Amerika Serikat (AS) sukses mencetak kenaikan sepanjang pekan ini, dan mencatat kenaikan dua bulan berturut-turut. Aksi sejumlah bank sentral melonggarkan kebijakan moneter mendorong kepercayaan investor di tengah kemerosotan harga minyak mentah dunia.

Indeks AS, Standard & Poor’s 500 telah rally 11% sejak level terendah dalam 6 bulan terakhir Oktober lalu. Acuan bursa ini naik ditopang data ekonomi yang lebih tinggi dibanding perkiraan, termasuk produk domestik bruto (PDB) AS kuarta III. Indeks juga menguat disuntik sentimen positif setelah bank sentral China memangkas bunga acuan, serta bank sentral Jepang dan Eropa yang menggelontorkan stimulus lebih besar.

S&P 500 naik 2,5% menjadi 2.067,56 sepanjang bulan November. Sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 437,72 poin atau 2,5% ke level 17.828,24. 

Nasdaq Composite Index melompat 3,5% dan mencapai level tertinggi dalam 14 tahun terakhir. Sementara Russell 2000 Index, yang memperdagangkan saham-saham lebih kecil tak banyak bergerak. 

Sebanyak 38 dari 43 saham energi di S&P 500 merosot di bulan November di tengah kemerosotan harga minyak mentah. Sektor ini melorot 8,9%. Denbury Resources Inc, Transocean Ltd dan Nabors Industries Ltd memimpin penurunan, melorot 26%.

Harga minyak mentah dunia merosot 18% sepanjang November ini. Produsen minyak yang tergabung dalam OPEC enggan memangkas kuota produksi di tengah melimpahnya suplai.

Sektor konsumer sebaliknya, menguat lebih dari 5%, ditopang musim liburan Thanksgiving dan menjelang Natal. Saham grup maskapai juga terbang 17% sepanjang November ini. 

Tak hanya bursa AS yang mencetak kenaikan. Acuan bursa Eropa, Stoxx Europe 600 Index melompat 3,1%, ditopang kenaikan bursa Jerman DAX yang sampai 7%. MSCI All Country Index bertambah 1,5%. Sedangkan bursa negara berkembang MSCI Emerging Markets terpangkas 1,3%. 

Editor: Sanny Cicilia


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*