Financeroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Kamis(17/04) mata uang poundsterling telah diperdagangkan di level tinggi 4 ½ tahun terhadap dolar AS, setelah rilis data ekonomi Inggris pada hari Rabu yang memicu ekpsektasi the Fed akan menaikan suku bunga lebih cepat dari bank sentral lainnya.
Selama berlangsungnya perdagangan, GBPUSD menguat 0.23% di level 1.6834.
Pasangan mempunyai level support di level 1.6760, dan level resistant di level 1.6950.
Mata uang poundsterling menguat terhadap mata uang utama lainnya, setelah data menunjukan bahwa tingkat pengangguran Inggris turun ke level rendah 6.9% di bulan Februari.
Sementara itu, rata-rata pendapatan tumbuh 1.7% di bulan Februari dari tahun sebelumnya.
Data juga menunjukan bahwa inflasi konsumen tingkat tahunan Inggris telah turun menjadi 1.6% di bulan Maret.
Pada hari Rabu , ketua The Fed Janet Yellen mengatakan bahwa kebijakan moneter akan tetap akomodatif untuk beberapa waktu mendatang. Yellen juga mengatakan bahwa harga konsumen masih dibebani dari inflasi yang tinggi . Dia menambahkan bahwa bank sentral memperkirakan tingkat pengangguran AS akan di targetkan untuk turun menjadi 5.2 % – 5.6 % pada akhir 2016 . Tingkat pengangguran saat ini berada di 6.7 % .
Sementara itu EURGBP melemah 0.05% di level 0.8220. setelah data ekonomi zona euro menunjukan bahwa inflasi harga produsen Jerman telah turun 0.3% di bulan Maret, dan turun 0.9% dalam 1 tahun. Dan jauh di bawah perkiraan analis untuk naik 0.1% di bulan Februari, dan turun 0.7% per tahun.
Melemahnya data akan menambahkan kekhawatiran pada risiko deflasi di Zona Euro.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind