Jelang Data China Bursa Asia Berpotensi Mendatar

INILAHCOM, Singapura – Menjelang pengumuman pertumbuhan ekonom China pada kuartal III, bursa saham Asia berpotensi mendatar pada perdagangan Rabu (19/10/2016).

Bursa saham yang telah dibuka adalah bursa ASX di Sydney 0,3 persen dengan dukungan sebagian besar sektor saham. Untuk sektor keuangan menguat 0,2 persen.

Dari pasar mata uang, indeks dolar terhadap mata uang utama lainnya relatif mendatar di kisaran 97,88 dari 97,33 di perdagangan sore kemarin.

Sementara data dari AS tentang indeks harga konsumen mengalami inflasi 0,3 persen di bulan September atau naik 0,2 persen pada bulan Agustus.

“Data inflasi belum mempengaruhi dolar . Ekspektasi kenaikan inflasi belum terpengaruh laporan CPI,” kata direktur strategi valas di BK Asset Management, Kathy Lien seperti mengutip cnbc.com.

Di AS, saham Wall Street berakhir lebih tinggi dengan Dow Jones Industrial Average naik 75,54 poin, atau 0,42 persen, ke 18,161.94. Indeks S & P 500 naik 13,10 poin, atau 0,62 persen, menjadi berakhir pada 2,139.60. Sementara indeks komposit Nasdaq naik 44,01 poin, atau 0,85 persen menjadi ditutup pada 5,243.84.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*