Jelang Akhir Tahun, Minyak Merangkak Naik


shadow

Financeroll – Harga minyak di awal pekan jelang akhir tahun, Senin (29/12) merangkak naik. Setelah turun selama dua sesi, dipicu dari bentrokan di Libya yang membuat khawatir tentang pasokan dari anggota OPEC.

Minyak Brent naik 37 sen ke level $59.82. Minyak U.S. naik 57 sen menjadi $55.30 setelah menutup $1,11 tipis.

Di Libya, terjadi pertempuran di salah satu terminal ekspor utamanya, diketahui telah menghancurkan 800.000 barel minyak mentah lebih dari dua hari di negara tersebut.

“Libya, dan semua masalah lain, membuat premi risiko,” seperti yang dingkapkan analis.

Selain itu, harga minyak juga menarik dukungan oleh pedagang dan rencana Tiongkok dan Jepang untuk meningkatkan likuiditas.

Bank Rakyat China berencana untuk melonggarkan rasio pinjaman untuk deposit di tahun depan. Ekonomi Tiongkok sendiri diperkirakan akan tumbuh sebesar 7 persen pada tahun 2015, lebih lambat daripada perkiraan 7,3 persen pada tahun 2014, dan juga dari pemerintah Jepang yang menyetujiu stimulus senilai $29 milyar untuk membantu negara yang tertinggal dan rumah tangga dengan subsidi, dengan maksud akan meningkatkan PDB 0,7 persen.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*