Jangan Trauma Ketika Rugi Melanda

Dalam trading forex, menghadapi kerugian adalah hal yang lumrah. Tidak selamanya strategi trading kamu berhasil. Ada kalanya strategi kamu berujung kegagalan, meskipun misalnya kamu yakin bahwa strategi kamu mampu membuahkan laba dan kamu telah mengikuti semua rule yang ada. Jika tidak berhati-hati, hal tersebut bisa membuat kamu menjadi kehilangan “semangat tempur” dan akhirnya pikiran-pikiran negatif memenuhi pikiran kamu.

Sayangnya, kerugian bisa terjadi pada kita semua. Maka ketika kamu merasa beberapa kegagalan mulai menurunkan semangat, sangat penting untuk tetap ingat pada satu pedoman: kamu boleh saja kalah di beberapa pertempuran, namun pada akhirnya kamu sangat mungkin akan memenangkan peperangan.

Banyak trader membuat kesalahan dengan mengabaikan perasaan-perasaan negatif mempengaruhi kegiatan trading mereka. Mereka berpikir, “Jika saya berhasil mendapatkan laba hari ini, dan setiap hari sepanjang minggu ini, maka saya membuat hal yang benar. namun jika saya gagal hari ini, atau esok, atau sepanjang minggu, maka itu berarti saya membuat hal yang tidak baik.

Pemikiran seperti ini berdasar pada bagaiaman orang melihat trading seperti pekerjaan kantoran. kamu masuk pukul 9 pagi, pulang pukul 5 sore, membuat pekerjaan selama 40 jam per minggu, menyelesaikan semua tugas, dan mendapatkan gaji yang besar. OK, kamu pun merasa bahwa kamu sudah bekerja dengan rajin dan produktif sepanjang pekan.

namun, ketika kamu trading, tidak selalu hasil yang kamu terima sebanding dengan upaya yang telah kamu lakukan. Begitulah adanya. Ketika kamu tidak berhasil mencapai target, sangat mudah bagi kamu untuk merasa kecewa. Betul kan?

Memang, situasi seperti itu sering terjadi, namun sebagai trader kita sebaiknya tidak menyikapi trading seperti pekerjaan sehari-hari yang konvensional. Tidak ada jaminan puluhan bahkan ratusan jam waktu yang kamu habiskan untuk membuat analisa pasti akan membuahkan laba. Atau setidaknya target laba yang kamu tetapkan mungkin tidak akan tercapai.

Bentuk target yang lebih baik daripada target laba – meskipun terdengar aneh – adalah “target pembelajaran”.

kamu mungkin tidak mampu mencapai target laba kamu; katakanlah target mingguan. namun kamu akan selalu bisa mencapai “target pembelajaran”.

Dalam setiap hari kamu trading forex, sadarkah bahwa kamu sebenarnya telah memperoleh pengalaman yang berharga mengenai bagaimana cara menyikapi pasar? kamu akan senantiasa bisa mempelajari berbagai macam strategi dan bagaimana strategi-strategi tersebut bisa berhasil atau tidak. Jangan sekalipun kamu meremehkan pengalaman seperti ini!

Setiap hari, pembelajaran yang kamu peroleh dari pengalaman akan bertambah. Mungkin hal ini tidak akan memberikan hasil instan berupa laba berlimpah, namun yang pasti secara perlahan namun pasti, naluri trading kamu akan semakin matang dan tajam.

Inilah salah satu implementasi “fokus pada proses, bukan pada hasil”.

Jika kamu hanya fokus pada berapa besar uang yang bisa kamu hasilkan, dan memperlakukan trading forex seperti pekerjaan sehari-hari di mana ada gaji yang pasti akan dibayar oleh perusahaan, maka kamu justru akan gagal dalam trading. namun jika kamu fokus pada bagaimana cara mempertajam kemampuan trading dan rela “mengorbankan” sebagian waktu, tenaga dan pikiran; maka apa pun hasil trading kamu di hari ini justru akan mempercepat proses pematangan kamu untuk menjadi trader yang handal.

Ibarat peperangan, kamu boleh hanya memenangkan satu atau dua pertempuran dan kalah pada beberapa pertempuran lain, namun semakin sering kamu belajar dari kekalahan dalam satu atau dua pertempuran maka “naluri bertahan hidup” kamu akan semakin kuat. Pada saatnya, kamu akan bisa mengenali potensi bahaya lebih dini dan menghindarinya agar bisa terhindar dari kerusakan yang lebih besar. kamu juga akan semakin piawai dalam mengenali celah peluang dan bisa meraih kemenangan dengan lebih gemilang. Pada akhirnya, peperangan akan kamu menangkan.

 

(yn)

Speak Your Mind

*

*