Jangan Terpaku Pada Satu Pintu

Salah satu nasehat yang sangat saya ingat adalah, “Jangan terlalu lama mengetuk satu pintu, masih banyak pintu lain yang menunggu untuk diketuk.” Maksudnya, jika memang tak sukses mendapatkan pembeli di satu rumah, segeralah beralih ke rumah lain karena di sana mungkin justru ada seorang ibu rumah tangga yang suaminya baru saja mendapat bonus dari bosnya dan sedang berpikir untuk membeli vacuum cleaner keluaran terbaru.

Dalam dunia perdagangan mata uang memang kita tidak perlu berlelah-lelah menawarkan penyedot debu atau mesin cuci dari rumah ke rumah. Akan tetapi, nasehat bijak di dunia salesman itu bisa diaplikasikan juga. Bagaimana caranya?

Pasar Menyimpan Banyak kesempatan
Di forex saja kamu bisa menemukan setidaknya 17 pasangan mata uang; di komoditi ada emas (XAU/USD), perak (XAG/USD) dan minyak mentah (CLSC); indeks sekuritas ada Nikkei, Hang Seng, Kospi, Dow Jones, S&P 500, Nasdaq, FTSE dan DAX. Belum lagi CFD sekuritas dari Amerika Serikat, Hong Kong dan Tokyo yang totalnya sejumlah 183 sekuritas pilihan.

Memang kamu tidak perlu memantau semua grafik dari sekian banyak instrumen yang bisa kamu tradingkan. Ilustrasi di atas hanya dimaksudkan untuk memberikan gambaran bahwa banyak sekali kesempatan yang bisa kamu manfaatkan.

Pada kenyataannya banyak trader yang hanya terpaku pada satu atau dua pasangan mata uang. Ada trader yang tidak mau melakukan transaksi selain pada pasangan mata uang EUR/USD, atau AUD/USD saja.

Tidak ada yang salah untuk fokus hanya pada satu atau dua pasangan mata uang saja. Yang kurang tepat adalah menjadi “fanatik” hanya pada pasangan mata uang itu saja tanpa bahkan mau untuk sekedar melirik kesempatan yang ditawarkan di – misalnya – GBP/USD, USD/JPY, Nikkei, Hang Seng dan lain-lain.

Fokus ≠ Tidak Peduli
Memang benar bahwa untuk memaksimalkan kesempatan kamu harus fokus pada mata uang yang kamu transaksikan (jika kamu hanya trading forex). Namun jangan mempersempit makna “fokus” menjadi “tidak peduli” pada kesempatan yang tersimpan di instrumen lain.

Yang dimaksud dengan fokus adalah ketika misalnya kamu sudah mengincar kesempatan di satu pair, maka kamu sebaiknya terus memantau perkembangan harga di pair tersebut. Tetapi sebelum kamu sampai di tahap itu, sebaiknya kamu sudah terlebih dahulu memantau potensi kesempatan yang mungkin juga ada di beberapa pair yang lain.

Sebagai contoh, jika kamu memang hanya membuka akun trading forex, maka setidaknya ada tujuh major pasangan mata uang (majors) yang tersedia, yaitu EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, USD/JPY, USD/CHF, NZD/USD dan USD/CAD.

Sebelum menjatuhkan pilihan pada salah satu pasangan mata uang, cobalah terlebih dahulu memperhatikan ketujuh majors yang tersedia. Jika kamu hanya “fanatik” pada satu pasangan mata uang saja, kamu akan melewatkan kesempatan yang mungkin muncul di enam pair yang lain.

Bagaimana jika kamu sama sekali tidak menemukan kesempatan di tujuh majors? Di sinilah nasehat salesmanship yang disampaikan di atas perlu diterapkan.

Cobalah perluas eksplorasi ke sepuluh cross pasangan mata uang yang tersedia. Tidak ada juga? Tidak ada salahnya melirik Nikkei, Hang Seng, atau Kospi.

Intinya, “jangan berhenti di satu pintu saja”.

Transaksi Simultan
Trader pemula memang disarankan untuk fokus pada satu atau dua pasangan mata uang saja, ketika sedang melakukan trading. Ini untuk mencegah agar konsentrasi tidak terbelah. Lebih penting lagi adalah agar tidak menjadi terlalu rakus (ini penyakit umum yang menjangkiti trader pemula) dan melakukan overtrade, yaitu membuka posisi trading terlalu banyak. Tujuan akhirnya adalah untuk menjaga agar tidak stress.

Namun apakah memang haram membuka beberapa posisi sekaligus?

Sebenarnya tidak. Kondisi psikologi seorang trader erat kaitannya dengan kekuatan modal. kamu diperbolehkan membuka lebih dari satu posisi jika memang resiko yang dihadapi masih dalam batas toleransi kamu. Dengan demikian, kondisi psikologi kamu akan tetap stabil karena kalaupun terjadi loss, kamu masih akan tetap bisa melanjutkan hidup dengan tenang.

Contoh kasusnya seperti ini:

kamu memiliki modal sebesar $5,000 (lima ribu USD). Berdasarkan analisa yang kamu lakukan, ada beberapa kesempatan yang bisa kamu ambil, misalnya di AUD/USD, EUR/USD dan GBP/USD secara bersamaan. Yang perlu kamu lakukan hanyalah menghitung seberapa besar resiko yang mungkin bisa terjadi jika kamu membuka posisi di tiga pair tersebut secara simultan.

Katakanlah resiko per transaksi yang kamu tetapkan adalah 10% dari modal. Artinya adalah sebesar $500. Ketika kamu melakukan analisa dan perhitungan, kamu melihat bahwa resiko loss di AUD/USD adalah sebesar $100, di EUR/USD adalah sebesar $200 dan di GBP/USD adalah sebesar $200. Itu artinya, kalaupun kamu mengalami loss dari transaksi di ketiga pair tersebut, total kerugian hanya sebesar $500. Resiko yang dihadapi masih dalam batas toleransi kamu.

Dalam kondisi seperti itu, kamu boleh dengan tenang membuka posisi di ketiga pair tersebut secara bersamaan.

Namun tentu saja strategi ini hanya bisa kamu jalankan dengan modal yang mencukupi. kamu mungkin tidak akan bisa menjalankan strategi seperti ini jika modal yang kamu miliki terbatas

Untuk bisa “mengetuk” lebih banyak “pintu”, pastikan “jemari tangan” kamu cukup kuat. Kalau tidak, ya lecet.

 

(Yn)

Speak Your Mind

*

*