Janet Yellen Gerus Jokowi Effect pada IHSG

INILAHCOM, Jakarta – Sentimen pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen telah menggerus IHSG 3,66% sepekan terakhir setelah terdongkrak Jokowi Effect 4,11% pekan sebelumnya.

IHSG selama sepekan terakhir mengalami pelemahan 178,43 poin (3,66%) atau lebih rendah dari pekan sebelumnya yang naik 192,75 poin (4,11%). Semua indeks utama merah di mana pelemahan dipimpin indeks IDX30 (-5,30%) diikuti indeks LQ45 (-5,01%), indeks MBX (-4,15%), dan indeks utama lainnya.

Sementara indeks sektoral mayoritas bergerak melemah kecuali indeks komoditas yang mengalami kenaikan di mana indeks perkebunan naik 1,17% dan indeks pertambangan (0,44%). Sementara pelemahan dipimpin indeks keuangan yang turun -6,42% diikuti indeks aneka industri (-5,53%), konsumer (-5,50%), dan lainnya.

“Seperti yang kami ulas di pekan sebelumnya dimana untuk kali ini, meski banyak harapan akan penguatan lanjutan namun, dengan penguatan yang terjadi secara signifikan di akhir pekan kemarin maka akan rawan dimanfaatkan untuk profit taking. Tetap mewaspada aksi-aksi yang dapat membuat downreversal IHSG,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Minggu (23/3/2014). “Dan IHSG melaju seperti yang kami tulis.”

Reza menjelaskan, meski sempat terjadi kenaikan, tidak banyak menolong IHSG untuk bertahan di zona positifnya. “Sepanjang pekan kemarin, asing masih tercatat net buy sebesar Rp3,20 triliun turun dari pekan sebelumnya yang mengalami kenaikan Rp8,18 triliun,” ujarnya.

Jika dihitung sejak awal tahun (YTD), sampai dengan pekan kemarin posisi asing tercatat net buy Rp21,02 triliun yang melanjutkan net buy pekan sebelumnya senilai Rp17,811 triliun.

Lebh jauh Reza menjelaskan, laju IHSG di awal pekan langsung diwarnai aksi profit taking setelah di akhir pekan sebelumnya mengalami kenaikan signifikan hanya karena pemberitaan majunya Jokowi sebagai calon Presiden RI. “Nyatanya laju IHSG memang demikian di mana penguatan hanya berlangsung sesaat,” ujarnya.

Terlihat bagaimana laju IHSG yang awalnya cenderung sideways lalu berlari kencang di akhir pekan sebelumnya dan akhirnya terkena tekanan jual. “Padahal laju nilai tukar rupiah kembali menguat cukup signifikan. Begitupun dengan laju bursa saham Asia yang vairiatif mulai menguat. Pelemahan terus berlanjut dimana aksi jual tidak terbendung,” tuturnya.

Padahal di akhir pekan sebelumnya, kata dia, IHSG meroket dengan gagah ke atas level 4.800 seiring pemberitaan Jokowi tersebut. “Di sisi lain, laju bursa saham Asia saat itu sedang dalam kondisi menghijau,” tandas dia.

Maraknya aksi jual membuat IHSG terhempas sehingga membuat mayoritas sektor mengalami pelemahan dan tampaknya pelaku pasar mulai kembali ke realitas setelah Jokowi effect mulai mereda. “Tetapi, perkiraan akan berlanjutnya pelemahan laju IHSG tidak sempat terjadi setelah dapat diimbangi dengan kembalinya aksi beli pelaku pasar terutama asing yang masih bertahan dengan net buy-nya,” ucapnya.

Penurunan yang terjadi sebelumnya menjadikan pelemahan yang terjadi masih dianggap wajar karena eforia sesaat, pasca terpilihnya salah satu orang yang dianggap pas sebagai figur Presiden. “Di sisi lain, masih positifnya laju bursa saham AS dan dibantu dengan berbalik positifnya laju bursa saham Eropa jelang pertemuan The Fed sebelumnya memberikan dampak positif,” tuturnya.

Akan tetapi, Reza menggarisbawahi, bencana pelemahan mulai datang tatkala perkiraan bahwa Gubernur The Fed, J. Yellen, dalam pertemuan The Fed dapat memberikan pernyataan pengurangan stimulus yang lebih halus dan dapat diterima pasar juga tidak terjadi. “Akibatnya, pasar langsung merespons negatif serta membuat pasar saham AS dan Eropa bergerak negatif dan berimbas pada laju bursa saham Asia, termasuk IHSG,” timpal dia.

Pelaku pasar pun memanfaatkan pemberitaan pernyataan Yellen terkait dengan rencana pengurangan stimulus pada musim gugur tahun ini dan kenaikan Fed rate, jika pemulihan ekonomi AS terus berjalan, untuk profit taking. “Beruntungnya IHSG di akhir pekan dapat menghijau seiring penguatan laju bursa saham Asia,” imbuh Reza. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*