Janet Yellen Angkat Tinggi Dollar AS, Michael Flynn Membatasinya

Dolar AS kembali menunjukkan kekuatannya dan naik ke puncak tiga minggu terhadap banyak rival utamanya pada perdagangan hari kedua pekan ini (14/2). Kekuatan yang didapat dollar setelah sempat bergerak negatif pada sesi Asia oleh pengunduran diri Penasihat Keamanan Nasional AS, datang dari rilis data PPI dan komentar hawkish Janet Yellen.

Pasar khawatir dengan pengunduran diri Michael Flynn sebagai Penasehat Keamanan Nasional Pemerintah Trump, dengan alasan sanksi Presiden Donald Trump akan menerapkan kebijakan ekonomi dan juga pemotongan pajak yang di rencanakannya. Seperti yang diberitakan di banyak media, pengunduran diri Michael Flynn terkait sanksi yang diberikan kepada Rusia.

Dan pada awal sesi Amerika, data PPI bulan Januari diumumkan dengan posisi yang lebih tinggi dari ekspektasi untuk data yang sama periode sebelumnya di bulan Desember. Setelah rilis data ini dollar AS rebound kembali dan mengalahkan banyak rival utamanya kecuali aussie.

Kemudian dollar AS naik kembali hingga mencapai puncak 3 minggu tertinggi setelah Janet Yellen menyampaikan komentar hawkish dalam laporan kebijakan moneter di hadapan senat keuangan Kongres AS. Dalam event tersebut Yellen mengatakan menunggu terlalu lama menaikkan suku bunga Fed bukanlah tindakan yang bijaksana.

Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di akhir sesiĀ  Amerika bullish pada 101,24 dan sebelumnya dibuka pada posisi 101.00 dan sempat mencapai posisi tertinggiĀ  101.38 dan kisaran terendah di 100.78. Masuki perdagangan sesi Asia indeks di posisi lebih tinggi 101.25.

Terhadap rival utama lainnya, dollar AS hanya melemah terhadap kurs aussie oleh banyaknya sentimen positif yang mengangkat pair AUDUSD dari tekanan bullish dollar AS.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*