INILAHCOM, Jakarta-Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) akan menggenjot target penjaminan kredit yang dipatok Rp115 triliun hingga akhir 2016.
Sektor infrastruktur menjadi salah satu yang akan mendapat penjaminan kredit dari Jamkrindo.
Diding S. Anwar, Direktur Utama Perum Jamkrindo mengatakan, pembangunan infrastruktur ini penting untuk mendukung perbaikan struktural ekonomi maupun pertumbuhan ekonomi inklusif, maka pembangunan infrastruktur harus dibangun dan dana untuk membiayainya harus dicari.
“Keterbatasan pembiayaan yang dimiliki pemerintah dibandingkan dengan kebutuhan pembiayaan pembangunan infrastruktur menuntut adanya upaya melibatkan partisipasi swasta, sehingga perlu didorong berkembangnya spirit pemerintahan marketer dalam memfasilitasi integrasi pemerintah dan swasta melalui skema public-private partnership mulai dari perumusan program, penganggaran hingga penyediaan infrastruktur,” ujar dia di Rakernas Kadin bidang infrastruktur di Jakarta di Jakarta, Kamis (17/11/2016).
Sebelumnya, Jamkrindo membukukan volume penjaminan Rp48,22 triliun per 1 Juni 2016. Realisasi ini mencapai 40-45 persen dari target volume penjaminan yang sebesar Rp115 triliun hingga akhir tahun nanti.
Sebesar Rp20,40 triliun dari realisasi itu berasal dari program penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan sisanya Rp27,81 triliun merupakan program penjaminan non KUR dan berasal dari program penjaminan komersial korporat.
Menurut dia, dunia usaha mengapresiasi Pemerintah yang telah melakukan terobosan dengan mengeluarkan kebijakan tax amnesty, potensi dana tax amnesty akan masuk ke kas negara dan tentunya akan meningkatkan kemampuan pemerintah untuk spending atau belanja semakin besar sehingga akan banyak membantu program percepatan pembangunan infrastruktur.
Menurut dia, sejalan dengan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk mendukung perbaikan struktural ekonomi maupun pertumbuhan ekonomi inklusif, maka Kamar Dagang dan Industri (Kadin) pertama, perlu menyusun rencana kerja Kadin Indonesia di bidang konstruksi dan infrastruktur agar sejalan dengan program pemerintah khususnya implementasi percepatan pembangunan infrastruktur.
“Kedua, menyusun rekomendasi kepada pemerintah terkait upaya dan langkah terkait implementasi percepatan pembangunan infrastruktur dalam mendukung perbaikan struktural ekonomi maupun pertumbuhan ekonomi inklusif,” katanya. [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind