Jalur LRT Emiten ADHI Menyinggung RTH

shadow

Financeroll – Pembangunan sarana transportasi massal Light Rail Transit (LRT) tidak hanya direncanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta. Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Adhi Karya pun, berencana membangunnya dengan rute yang menjangkau hingga perbatasan Jakarta dan sekitarnya.

Namun, ternyata, rencana pembangunan LRT oleh PT Adhi Karya mengenai lahan DKI yang peruntukkannya digunakan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH). Menanggapi itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, sudah mengutus Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi, Sutanto Soehodo untuk membahasnya dengan Menteri BUMN, Kementerian Perhubungan, serta Adhi Karya sendiri.

‘Makanya, kita lihat. Kalau cuma trase tidak masalah, lewat saja (di RTH),’ ujar Basuki di Balai Kota.

Dengan demikian, kata Basuki, sedianya Adhi Karya bisa berhati-hati dalam melaksanakan rencananya tersebut. Sebab, jika tidak, maka mereka melanggar Undang-Undang sehingga dapat dikenai pidana.

Salah satu lahan DKI yang diminta Adhi Karya berada di Cibubur dan Cawang untuk koridor Cibubur-Cawang. Saat ini DKI sendiri masih membutuhkan banyak lahan untuk memenuhi RTH hingga 30 persen dari total lahan.

‘Masuk akal tidak nih, Adhi Karya mau bangun, pinjam duit untuk bangun semua. Sedangkan, hitungan kami jelas yang namanya bangun infrastrukstur. Kalau railing stock sama signaling operasional mereka masuk akal, 30 persen mereka, 70 persen (DKI),’ kata Basuki.

Termasuk juga untuk pembangunan depo LRT itu sendiri, kata Basuki, tidak bisa dilakukan apabila berada di RTH. Namun, Basuki masih memperbolehkan apabila lahan RTH tersebut hanya dilintasi saja.

Basuki belum akan mengajukan pembuatan Peraturan Presiden (Perpres) terkait permasalahan tersebut. Ia ingin duduk bersama terlebih dahulu (dengan Adhi Karya) untuk membahas rencana LRT ini secara keseluruhan.

‘Kita duduk dulu nih bareng. Jangan main nabrak-nabrak begitu. Itu (LRT Adhi Karya) sistem signaling-nya sama tidak dengan kereta api? Kalau Transjakarta, MRT, dan LRT-nya DKI, mau kerja sama dengan kereta api,’ tegas Basuki.

Hal tersebut juga terbukti dengan dipilihnya para direksi MRT dan Transjakarta dari orang kereta api. Basuki pun berniat untuk mengkaji bagaimana MRT bisa memiliki saham di kereta commuter Jabodetabek, dan sebaliknya, PT KAI punya saham di PT MRT.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*