PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) masih dalam tahap menjajaki rencana pembangunan pembangkit listrik (power plant) kedua berkapasitas 130 megawatt di kawasan Cikarang, Jawa Barat. Rencananya, pembangkit listrik tersebut akan berdiri di sebelah pembangkit listrik pertama yang berkapasitas 130 megawatt.
Prediksinya, pembangkit listrik kedua segera dibangun pada akhir 2014 usai pemilihan presiden digelar. Perseroan memprediksi pembangunan pembangkit listrik tersebut menelan investasi US$120 juta-US$130 juta. Investasi untu pembangkit listrik kedua ini lebih murah dari pembangunan pembangkit listrik pertama karena ada sebagian fasilitas yang tidak perlu dibangun kembali.
Pasalnya, lewat bisnis pembangkit listrik ini, perseroan dapat kembali mendulang pendapatan berulang (recurring income).
Secara fundamental, laba bersih tahun 2013 emiten berkode KIJA ini tercatat terkikis setelah terkoreksi 72,5 persen yoy menjadi Rp 104,48 milyar dari Rp 380,02 milyar di tahun buku 2012. Anjloknya keuntungan yang diraih perseroan lantaran membengkaknya beban umum dan administrasi sebesar 29,3 persen menjadi Rp 267,84 milyar serta kenaikan beban penjualan 73,4 persen menjadi Rp 48,32 milyar.
Yang paling mencolok adalah lonjakan beban keuangan yang menggelembung 231,7 persen menjadi Rp690,73 milyar dan kenaikan beban lain-lain 292,8 persen menjadi Rp 50,34 milyar. Sementara itu dari sisi penjualan dan laba kotor justru terjadi pertumbuhan masing-masing 95,6 persen menjadi Rp 2.739,60 milyar dari Rp 1.400,61 milyar dan 36,1 persen menjadi Rp 1.171,47 milyar dari Rp 860,09 milyar.
Ekspansi bisnis yang dilakukan oleh perseroan dirasa sebagai langkah yang tepat terutama dengan melihat area atau wilayah investasi yang sangat mendukung untuk dikembangkan saat ini. Namun perusahaan juga tetap harus memikirkan bagaimana struktur pendanaan yang tepat untuk ekspansi agar tidak menganggu kinerje keuangan pada jangka pendek.
Pada perdagangan saham hari Kamis (22/5), terlihat bahwa saham KIJA dibuka menguat tipis ke level 250 poin pada pagi tadi. Jumlah saham yang ditransaksikan cukup ramai tercatat hingga kini sudah lebih dari 350.000 lot saham yang diperdagangkan di bursa.
Secara teknikal, terlihat indikator MA 5 masih konsolidasi dengan BB tengah. Indikator ADX menunjukkan garis -DI masih diatas +DI dengan gap yang cukup besar. RSImenyentuh level 45 %. Level support berada pada 247 dan level resistence pada 270,9 poin. Saat ini saham KIJA sudah menembus support nya sehingga diperkirakan dalam bberapa hari ke depan akan alami koreksi positif.
Stephanie Rebecca / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind