Jagung Kembali Alami Pelemahan, Ukraina Kian Kondusif

Jagung Kembali Alami Pelemahan, Ukraina Kian Kondusif

Pergerakan harga jagung berjangka untuk perdagangan hari ini (6/3) kembali dilaporkan mengalami penurunan. Melemahnya pergerakan komoditas pangan biji-bijian tersebut disebabkan oleh sentimen dari mulai kondusifnya tingkat keamanan dan politik di Ukraina sehingga memberikan situasi yang menguntungkan bagi sektor pertanian di negara tersebut.

Posisi Ukraina di sektor pangan di kawasan Eropa cukup sentral. Produksi jagung negara tersebut untuk tahun lalu tercatat mencapai 18,5 juta ton, atau berada di bawah Ameruka Serikat dan Brasil. Ukraina juga menjadi pemasok utama bagi beberapa komoditas selain jagung, seperti gandum dan juga sayur mayur ke negara-negara Eropa Barat.

Harga jagung berjangka saat ini turun 0,5% menjadi 4,795 dollar per bushel di Chicago Board of Trade. Sepanjang pekan ini, harga jagung tercatat telah mengalami kenaikan sebesar 3,7%.

Harga jagung berjangka untuk perdagangan hari ini dan esok hari diprediksi akan masih berpeluang mengalami situasi yang melemah. Hal tersebut dipicu oleh mulai meredupnya ketegangan di Ukraina dan dampak dari melorotnya harga minyak mentah yang saat ini bergerak di kisaran 101 dollar per barel.

Joko Prayitno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research

Editor: Jul Allens


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*