Jagung CBOT Akhiri Loss Streak

Harga jagung CBOT terpantau mengakhiri rentetan pelemahan selama lima hari pada perdagangan Rabu 21 Mei 2014. Penguatan harga jagung dalam level yang tidak terlalu signifikan pada perdagangan Rabu terbilang cukup mengejutkan mengingat sentimen negatif terhadap jagung masih kuat.

Sentimen negatif terhadap jagung pasca laporan USDA, terlihat kurang mempengaruhi pergerakan harga jagung pada perdagangan Rabu. Harga jagung justru naik walaupun masih berada dalam trend lemah. Proses penanaman jagung yang dilaporkan oleh USDA dengan perkiraan telah mencapai 88% pada hari Rabu justru tidak berdampak pada semakin anjloknya harga jagung.

Selain sentimen negatif dari masa tanam jagung AS, jagung juga terpantau mengalami pengurangan permintaan dari pasar Tiongkok. Pada rilis data impor jagung Tiongkok, terlihat bahwa Tiongkok mengurangi impor jagung asal AS hingga 28,7% pada bulan April bila dibandingkan dengan data bulan sebelumnya. Pada rilis data tersebut juga terlihat bahwa Tiongkok mensubstitusi impor jagung AS kepada jagung asal Ukraina.

Pada perdagangan Rabu 21 Mei 2014, harga jagung CBOT ditutup menguat. Harga jagung berjangka CBOT untuk kontrak Juli 2014 naik 0,21% ke tingkat harga $4,744/bushel atau menguat $0,01/bushel.

Analis Vibis Research dari Vibiz Consulting memprediksi jagung masih akan berada dalam trend lemah imbas tekanan sentimen negatif dari perkembangan masa tanam dan penurunan demand Tiongkok. Terkait perkiraan harga untuk perdagangan hari ini, diprediksi jagung CBOT akan bergerak pada interval $4,70-$4,77.

 

 

Bagus Aditoro/ Analyst Economy Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: Wikimedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*