INILAHCOM, Jakarta – Untuk menghindari terjadinya outflow akibat pasar modal Indonesia yang terpengaruh gejolak global, memberikan keyakinan ke investor jadi jawaban.
Tercatat outflow sebesar Rp25 triliun pada Desember 2014 dan Rp15 triliun pada Maret 2015. Menteri Keuangan Bambang Bojonegoro mengatakan memang pihaknya bukan kapasitas yang melakukan intervensi. “Aspek diperbaiki agar beri konfiden ke investor,” kata dia di Jakarta, Rabu (19/8/2015).
Bambang masih meyakini meski ada inflow namun Surat Utang Negara (DUN) masih terjaga. Ia bilang ini yang akan terus dikawal pemerintah. “Ada persepsi kita terisolasi. Ini gejala global, China saja sadar dengan cara devaluasi mata uang,” katanya.
Memberikan konfiden di pasar modal, lanjut dia pemerintah berkomitmen mencairkan belanja modal yang sempat tersendat pada paruh pertama 2015 atau sekitar Rp900 triliun dari rencana Rp1.500 triliun lebih. “Ini sesuatu didorong, dengan belanja modal, dan pemrintah daerah belanjakan uangnya, ” katanya. [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind