Isu Yunani bikin bursa & valas emerging memerah

KUALA LUMPUR. Pasar saham emerging market mengalami penurunan untuk kali pertama dalam tiga hari terakhir pada sore ini (12/5). Pada pukul 09.15 waktu London, indeks MSCI Emerging Market turun 0,7% menjadi 1.028,37.

Perinciannya, indeks acuan India mencatatkan penurunan terbesar di Asia yakni sebesar 2%. Sedangkan indeks Hang Seng China Enterprises turun 1,5% setelah saham Bank of China Ltd melorot 2,1%.

Penurunan juga terlihat pada indeks VN Vietnam sebesar 1,3% dan indeks SET Thailand sebesar 1,1%.

Tidak hanya pasar saham, sejumlah valuta emerging market juga tampak tak bertenaga. Ambil contoh, baht Thailand keok ke level terendah sejak September 2009. Demikian pula halnya dengan rupe India yang melemah untu pertama kali dalam tiga hari terakhir di tengah derasnya dana asing yang keluar dari negara tersebut. Adapun won Korea Selatan dan ringgit Malaysia melemah 0,4%.

Apa penyebab guncangan pasar finansial di emerging market? Analis menilai, kecemasan investor terhadap situasi utang di Yunani memangkas permintaan untuk aset-aset berisiko.

“Banyak sekali ketidakpastian di kawasan regional. Pelaku pasar bereaksi terhadap hal itu. Saya rasa, tingkat volatilitas akan mengalami tren meningkat beberapa waktu ke depan,” papar Manpreet Singh Gill, senior strategist Standard Chartered Bank kepada Bloomberg TV. 

Editor: Barratut Taqiyyah


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*