Isu penundaan suku bunga Fed perkuat saham Asia

Jakarta (ANTARA News) – Direktur Eksekutif Institute for Development and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menilai penguatan sejumlah pasar saham di Asia dipicu oleh isu penundaan penaikan suku bunga Bank Sentra Amerika Serikat atau The Fed.

“Menguat karena memang sudah menghitung bahwa kemungkinan besar AS tidak akan atau menunda kenaikan suku bunga The Fed,” kata Enny saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Penguatan itu terlihat pada indeks acuan Nikkei 225, Tokyo ditutup naik 260,67 poin menjadi 18.432,27.

Indeks saham Korea KOSPI juga naik 1,04 poin ke level 1.976,49.

Indeks saham ASX Australia naik 47,96 poin ke level 5.146,82.

Sementara Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat 45,47 poin atau 1,06 persen menjadi 4.378,38.

Namun demikian dua bursa regional lain yakni di Shanghai dan Hong Kong mengalami penurunan, dengan indeks komposit Shanghai kehilangan 66,20 poin saat ditutup pada 3.086,06 sedangkan Hang Seng turun 24,94 poin menjadi 1.658,42.

Enny mengatakan penguatan tersebut wajar, terlebih informasi penundaan penaikan suku bunga The Fed terus bermunculan.

Kendati demikian Enny menyarankan Indonesia agar memperbaiki kepercayaan pasar terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah guna mengantisipasi keputusan The Fed.

“Sebetulnya kan sudah banyak nformasi kalau kemungkinan besar ditunda, tetapi persoalannya ada pada ketidakpercayaan suatu pasar di dalam negeri,” katanya.

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © ANTARA 2015


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Moneter

Speak Your Mind

*

*