Isu Frexit Menakutkan Pasar Keuangan Global?

INILAHCOM, Paris – Pertama mengenai ketakutan Grexit, kemudian Brexit yang sudah dalam proses, dan saat ini investor sudah mulai bersiap untuk Frexit.

Skenario “exit” terbaru telah menakuti pasar keuangan, risiko Perancis meninggalkan zona euro telah meningkat selama beberapa hari setelah kandidat terkuat Marine Le Pen pada hari Minggu (5/2/2017) lalu meluncurkan kampanye presidennya dengan pidato garis keras mengenai imigrasi dan globalisasi.

Upayanya untuk menjadi presiden Perancis berikutnya diperkirakan, tetapi karena skandal mengenai kampanye dari calon konservatif Francois Fillon, Le Pen dipandang sebagai pesaing yang serius untuk posisi itu.

“Kandidat presiden Perancis, Le Pen telah berhasil menciptakan kegemparan karena menempatkan dirinya maju dan menyuarakan keinginannya untuk Frexit,” kata Fiona Cincotta, analis pasar City Index seperti mengutip marketwatch.com.  

“Pemikiran saat ini adalah bahwa kemenangan putaran pertama untuk Le Pen adalah perkiraan yang paling mungkin. Namun analis politik percaya kemenangan putaran kedua akan menjadi tantangan besar bagi Le Pen,” tambahnya.

Dalam sistem pemilu Perancis, seorang calon harus memenangkan suara mayoritas dalam pemilu putaran pertama. Proses itu akan dilakukan pada 23 April nanti, untuk mengamankan posisi presiden.

Le Pen saat ini memimpin jajak pendapat untuk putaran pertama, namun diperkirakan hanya mendapatkan kemenangan yang tipis atas suara mayoritas. Namun akan menempatkannya melawan kandidat kedua yang akan dilakukan pada 7 Mei.

“Hal ini terdengan familiar dan hampir sama dengan Trump dan Brexit, dan pasar mulai mencari tempat untuk berlindung dan mulai menjual euro,” kata Cincotta.

Euro pada Rabu (8/2/2017) tergelincir lagi lebih dari satu minggu terhadap dolar, diperdagangkan sekitar $1,0650. Selain itu, dampaknya terhadap Perancis dan obligasi Jerman telah meluas, yang menjadikan para pedagang saham menjdi tidak peduli dengan prospek ekonomi Perancis.

“Kami berharap nilai tukar dolar mencapai titik terendah dalam tiga bualn ke depan, selama kampanye pemilu Perancis, pada tingkat yang dekat dengan paritas. Jika Marine Le Pen tidak memenangkan pemilu, kami berharap euro akan pulih secara signifikan pada semester kedua 2017 ini karena valuasi dan arus modal yang mendominasi,” kata Kit Juckes, kepala startegi global FX di Societe Generale.

Le Pen memanfaatkan sentimen anti establishment menyapu seluruh Eropa dan Amerika. Dalam pidatonya pada Minggu (5/2/2017) untuk mengajukan dirinya sebagai presiden. Pemimpin Front Nasional ini berjanji untuk memberikan kebebasan lagi pada Perancis, mengikuti agenda yang sama dengan kampanye Donald Trump dan kampanye Brexit.

Ia juga berjanji untuk mengadakan referendum tentang keanggotaan Perancis dalam Uni Eropa, karena ia telah menyerukan Perancis untuk kelaur dari euro dan secara dramatis akan mengurangi migrasi. Le Pen diprediksi akan memafaatkan skandal yang melanda Fillon, mneyusul penyelidikan kriminal apakah istrinya menerima gaji negara tanpa melakukan pekerjaan apapun.

Pada Senin (6/2/2017), Fillon melakukan pembelaan terhadap gaji yang diterima istrinya dan mengatakan akan tetap mencalonkan diri sebagai presiden berikutnya. [hid]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*