Iringi kenaikan S&P, indeks Asia berpeluang naik



kospii

Saham-saham Asia naik mengiringi saham AS yang ditutup naik sejak Oktober dan yen melanjutkan pelemahannya yang memberikan angin segar pada eksportir Jepang. Investor juga melihat krisis Ukraina sebagai ancaman bagi penyuka “Risk Appetite”.

Saham Asia juga berpedoman kepada indeks S&P yang naik 5 hari berturut-turut dan menjadikannya kenaikan terpanjang sejak Oktober.

Toshiba Corp sebagai pembuat alat rumah tangga dan pembangkit listrik berhasil menjual hingga lebih 50 persen dari penjualan luar negeri. Naik 1,2 persen. Credit Saison Co naik 4,2 persen di Tokyo setelah Barclays meningkatkan ratingnya pada perusahaan kerdit konsumen.

Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,2 persen pada sesi Tokyo dimana 9 dari 10 grup industri bergerak naik. Data perumahan AS dan keluaran pabrikan regional akan dilaporkan hari ini. Pasar Australia, Selandia Baru dan Hongkong kembali dibuka setelah kemarin tutup karena liburan.

Indeks TOPIX Jepang naik 0,5 persen setelah Yen menyentuh level terendah terhadap dolar AS sejak 8 April. ASX naik 0,3 persen dan NZX turun 0,1 persen. Sedangkan indeks KOSPI turun 0,3 persen.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*