Investor Perlahan Tinggalkan Wall Street

INILAHCOM, New York – Investor masih melanjutkan pertimbangannya untuk mulai berburu aset save haven pada awal perdagangan Wall Street di perdagangan Selasa (11/4/2017).

Kondisi ini memicu bursa saham AS bergerak terbatas. Ketidakpastian politik tentang perang Suriah dan ketegangan di Semenanjung Korea mendorong investor mengurangi portofolio di bursa saham.

Pada perdagangan saham di Wall Street hari Senin, S & P 500hanya menambah 0,07%, indeks Dow DJIA maju 0,01% dan Nasdaq Composite merangkak 0,05%. Namun semua selesai lebih tinggi kurang dari 0,1%. The S & P sebelum ditutup naik atau turun 1% atau lebih sejak 1 Maret. Saat itu, S&P  mencetak penutupan tinggi.

“The S & P tetap terjebak dalam tren sideways antara 2315 dan 2400,” kata Colin Cieszynski, kepala strategi pasar di CMC Markets, dalam sebuah catatan seperti mengutip marketwatch.com.

Pedagang akan terus melacak hal-hal yang berkaitan dengan geopolitik pada Selasa. Apalagi AS telah mengambil garis keras terhadap Suriah pada pertemuan G-7. Demikian juga Korea Utara telah memperingatkan sudah siap untuk perang harus kapal Angkatan Laut Amerika terus datang ke Semenanjung Korea.

Emas berjangka GCM7, + 0,63% melangkah lebih tinggi, Beberapa analis menegaskan kalau investor kembali ke aset haven. Instrumen investasi yang dipandang sebagai aman di masa ketidakpastian.

“Ketidakpastian geopolitik yang mendorong uang tunai untuk safe havens,” kata Tony Cross, analis pasar di TopTradr, dalam sebuah catatan. “Emas GLD, + 0,47% terus untuk menemukan nikmat di jalur penguatan.”

Untuk aset yang aman lainnya, seperti AS Treasurys, juga menguat, mengirimkan hasil panen mereka lebih rendah. Sementar 10-tahun obligasi Treasury yield TMUBMUSD10Y, -1,21% turun 2 basis poin menjadi 2,34% pada hari Selasa.

Sedangkan data ekonomi hari ini tentang sebuah laporan Maret tentang keyakinan bisnis. Data ini menunjukkan penurunan sentimen yang sedikit lebih besar dari yang diharapkan. Selain itu ada data yang akan dirilis tentang lowongan pekerjaan Februari diharapkan pada 10:00 waktu AS.

Pada hari ini, Presiden Federal Reserve Minneapolis, Neel Kashkari mengikuti bagian dalam sesi tanya-jawab di Minneapolis pada 1:45 sore. Neel akan memberikan pernyataan setelah Gubernur Fed, Janet Yellen Senin malam menunjukkan berakhirnya era kebijakan moneter sangat stimulatif.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*