Investor Optimistis, Pasar Uang Domestik Bergerak Positif


shadow

Financeroll – Laju nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (20/10) sore, menguat 84 poin menjadi Rp 12.025 dibandingkan dengan posisi sebelumnya Rp 12.109 per dolar AS.  Posisi mata uang rupiah yang menguat masih ditopang oleh sentimen politik di dalam negeri.  Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup awal pekan dengan hanya naik 11 poin padahal sudah naik cukup tinggi di tengah perdagangan. Aksi ambil untung investor lokal menghambat laju IHSG.

Kondusifnya  situasi politik di dalam negeri itu juga akan berdampak baik pada laju ekonomi Indonesia ke depannya, sehingga mampu menahan sentimen negatif global yang cenderung mengalami perlambatan.  Sentimen dari ekonomi global seperti Eropa cenderung masih stagnan, dan Jepang juga masih dalam tren pemulihan yang moderat. Belum positifnya sentimen global itu masih dapat ditahan dari sentikmen dalam negeri, sehingga rupiah kembali berada dalam area positif,” ucapnya.

Setelah eforia pelantikan presiden ini, susunan kabinet pemerintahan Jokowi-JK juga diharapkan sesuai dengan ekspektasi pasar. Pelaku pasar keuangan mengharapkan bahwa posisi menteri diisi oleh orang profesional.  Salah satu posisi yang dicermati pasar yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri keuangan.     Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Senin (20/10) tercatat mata uang rupiah bergerak menguat menjadi Rp 12.041 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 12.222 per dolar AS.

Dari bursa saham, menutup perdagangan Sesi I, IHSG menanjak 54,055 poin (1,07%) ke level 5.083,001 merespons positif lancarnya prosesi pelantikan Presiden dan Wapres Republik Indonesia (RI). Dana asing kembali menyerbu lantai bursa.  Tak butuh waktu lama bagi indeks untuk menembus titik tertingginya hari ini di 5.101. Aksi jual investor lokal sedikit menghambat laju IHSG.

Pada akhir perdagangan awal pekan, Senin (20/10), IHSG naik 11,586 poin (0,23%) ke level 5.040,532. Sementara Indeks LQ45 menguat 0,837 poin (0,10%) ke level 855,031.  Saham-saham unggulan jadi sasarn aksi ambil untung, terutama saham yang sempat naik tinggi pagi tadi. Saham-saham tersebut berada di sektor perkebunan, tambang, konsumer, dan menufaktur.

Sementara itu, investor memilih beli saham. Transaksi pemodal asing sampai sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 744,821 miliar di seluruh pasar.  Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 239.954 kali dengan volume 5,376 miliar lembar saham senilai Rp 7,475 triliun. Sebanyak 181 saham naik, 122 turun, dan 76 saham stagnan.

Sedangkan bursa di Asia menutup perdagangan awal pekan dengan kompak di zona hijau. Bursa saham Jepang melonjak hingga hampir empat persen.  Berikut situasi dan kondisi bursa regional hari ini:  Indeks Nikkei 225 melonjak 578,72 poin (3,98%) ke level 15.111,23, Indeks Hang Seng naik 47,05 poin (0,20%) ke level 23.070,26, Indeks Komposit Shanghai menguat 15,54 poin (0,66%) ke level 2.356,73, dan  Indeks Straits Times bertambah 21,35 poin (0,67%) ke level 3.189,08. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*