Investor Menanti Laporan Kinerja Emiten Kuartal II

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu anjlok 46 poin akibat maraknya aksi jual terutama oleh investor asing. Indeks kembali bertengger di level 4.800.

Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (24/7/2015), IHSG ditutup terkoreksi 46,25 poin (0,94%) ke level 4.856,595. Sementara Indeks LQ45 ditutup terpangkas 11,4 poin (1,36%) ke level 828,388.

Wall Street mengalami koreksi tajam akibat koreksi harga komoditas. Saham-saham berbasis komoditas ikut terseret jatuh.

Pada penutupan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones jatuh 163,39 poin (0,92%) ke level 17.568,53, Indeks S&P 500 anjlok 22,5 poin (1,07%) ke level 2.079,65 dan Indeks Komposit Nasdaq berkurang 57,78 poin (1,12%) ke level 5.088,63.

Hari ini IHSG diperkirakan masih akan mengalami tekanan, terutama dari lemahnya nilai tukar rupiah. Investor juga menanti laporan kinerja emiten di triwulan II-2015.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 melemah 98,92 poin (0,48%) ke level 20.445,61.
  • Indeks Straits Times turun 11,82 poin (0,35%) ke level 3.340,83.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
First Asia Capital
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (24/7/2015), IHSG ditutup terkoreksi 46,25 poin (0,94%) ke level 4.856,595. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 162,696 miliar di seluruh pasar. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 13.440 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.420 per dolar AS. Minimnya sentimen positif membuat IHSG sulit bergerak ke atas. Aksi jual langsung ramai sejak awal perdagangan dan menyeret IHSG ke zona merah.Next

(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*