Investor Kurangi Transaksi di Bursa Asia

INILAHCOM, Singapura – Volume perdagangan yang menipis menjelang libur Natal telah membuat perdagangan bursa saham Asia berakhir variatif pada Kamis (22/12/2016).

Investor banyak yang mengurangi transaksi dan mencermati perkembangan terakhir hingga menjelang pergantian tahun. Indeks Nikkei turun 0,1 persen, indeks Shanghai naik 0,1 persen, indeks ASX di Sydney naik 0,5 persen, indeks Kospi melemah 0,1 persen dan indeks Hang Seng turun 0,8 persen.

“Sedikit sentimen untuk mengarahkan pergerakkan. Cerita penguatan untuk Naral diwarnai dengan volume perdagangan yang tipis,” kata analis di CMC Markets, Alex Furber seperti mengutip marketwatch.com

Pada pekan depan, banyak bursa utama di Asia tutup untuk menghormati Natal. Namun bursa Tokyo dan bursa China tetap aktif.

di Jepang, penurunan saham keuangan membebani indeks yang telah mengalami penguatan baru-baru ini. Kenaikan sektor keuangan merespon kemenangan mengejutkan Donald Trump dalam pilpres AS, November lalu.

Saahm Mitsubishi UFJ Financial turun 0,5%, Sumitomo Mitsui Financial  menumpahkan 0,7% dan Mizuho Financial tergelincir 0,9%.

Indeks US$JPY, + 0,11% sedikit melemah terhadap dolar AS. Pelemahan yen biasanya mengangkat pendapatan eksportir. Sebab dampaknya membuat produk mereka harganya lebih kompetitif di luar negeri. Selain itu juga meningkatkan nilai keuntungan bila penghasilan di luar negeri dikonversi kembali ke yen.

Secara khusus, saham Nissan Motor naik 0,9%, Mazda Motor bertambah 0,6% dan Honda Motor 1,2% lebih tinggi. AS dolar baru-baru ini diperdagangkan pada 117,69 ¥, dibandingkan dengan ¥ 117,25 akhir Rabu di New York.

Bursa regional lainnya juga bergerak dalam kisaran sempit menjelang liburan Natal. “Tidak ada yang benar-benar berani menaruh uangnya di pasar sekarang ini,” kata analis di IG Markets, Chris Weston.

Di bidang komoditas, harga minyak naik sedikit karena pasar pulih dari penurunan tajam di sesi sebelumnya. Hal ini setelah rilis data dari AS Administrasi Informasi Energi semalam yang mengatakan stok minyak mentah meningkat 2,3 juta barel pekan lalu. Para analis yang disurvei  memperkirakan penurunan 2,3 juta barel.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*