Investor Khawatir Bunga The Fed Naik

Jakarta -Indeks Dow Jones ditutup di level 17,910.33 menguat 46.90 poin (+0.26%) didorong oleh membaiknya data tenaga kerja Amerika

Data tenaga kerja Amerika dilaporkan lebih baik dari ekspektasi dengan tingkat pengangguran berkurang dari 5.1% menjadi 5%.

Pekan ini investor menunggu beberapa rilis data penting lainnya seperti Laporan Neraca perdagangan Kuartal ke 3 dan pidato The Fed.

Membaiknya data tenaga kerja AS menunjukkan perekonomian AS membaik & meningkatkan kemungkinan naiknya Fed rate pada Desember 2015.

Naiknya Fed Rate mungkin menimbulkan kekuatiran tersendiri bagi para investor karena akan berdampak pada terkoreksinya harga saham.

Namun sebenarnya hal itu tidak perlu terlalu dikuatirkan karena dengan naiknya Fed Rate itu artinya perekonomian telah membaik.

Justru dengan adanya kepastian Fed rate maka investor tidak lagi berada dalam posisi indecission.

Jadi meskipun Fed rate naik dan pasar terkoreksi sesaat, namun jika perekonomian AS membaik maka justru berdampak positif.

EIDO ditutup di level 21.13 melemah 0.38 poin (-1.77%)

IHSG pada perdagangan Jumat 6 November ditutup di level 4,566.55 melemah 10.68 poin (-0.23%)

ACES buy on weakness sekitar 670-680, batasi resiko jika bergerak di bawah 670.

ADHI hati2 sedang berada di resisten kuat.

BISI jika terkoreksi ke 1280-1300 manfaatkan untuk buy on weakness. Hati2 likuiditas kecil.

CTRA, CTRP, CTRS, SCMA, SGRO, AKRA, ASII yang trading jangka pendek, waspadai aksi profit taking jangka pendek.

ASRI konsolidasi dalam range 370-420. Batasi risiko jika bergerak di bawah 370.

BEST* jika melampaui area 410, target 500-550, tunggu konfirmasi breakout.

LPCK buy on weakness jika kembali ke area bekas breakoutnya sekitar 8000. Batasi risiko jika bergerak di bawah 8000.

Sektor farmasi menguat merespon kenijakan VI yang mempermudah proses impor bahan baku obat.

INAF breakout, potensi bergerak dalam range 145-170. Batasi resiko jika bergerak di bawah 145.

KAEF breakout di 870, target 1 di sekitar 1000-1050, target 2 di 1220 jika target 1050 ditembus.

KIJA juga menguat merespon paket kebijakan pemerintah ke VI tentang Kawasan Ekonomi Khusus.

KIJA breakout di 227 target terdekat di 267. Buy on weakness jika bergerak kembali ke area sekitar 227.

Hindari MLPT ada pola bearish dan mulai downtrend. Saham BOLT verpotensi aktif waspadai likuiditas.

Semoga #kopipagi 8 November 2015 bermanfaat, salam profit!

(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*